Tampilkan postingan dengan label ungkapan hati. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ungkapan hati. Tampilkan semua postingan

Senin, 30 Januari 2012

Ceracau Asal

Setelah dipikirkan beberapa lama, sebenarnya apa yang aku lakukan cuma membuang waktu. Menanti sesuatu yang tak pasti. Tapi dibuang sayang.

Mendengarkan ceracau seorang lelaki di radio yang melayani curhatan para wanita, memberi sedikit tamparan padaku di beberapa kalimat yang dia lontarkan. Misalnya seperti kalimat "kamu yang butuh dia di kala kamu kesepian", "dia hanya membutuhkan kamu di saat dia butuh", dan sebagainya.

Tapi, sebagai wanita yang sudah terlalu bermain dengan perasaan, keberadaan dirinya semakin membuat aku menginginkannya. Bahkan ketika namanya timbul di deretan nama orang-orang yang sedang berkembara di dunia maya sudah membuatku berdebar. Pesan singkat yang tak berisikan perhatiannya padaku saja aku anggap spesial.

Perlakuannya terhadapku yang menambah perasaan yang berbeda ini. Dan pendapat orang luar yang sering mengatakan, "Dia kaya gini cuma sama kamu," membuatku hatiku berdesir.

Sebenarnya hanya satu yang aku inginkan dari dirinya. Kepastian.

Namun pertanyaannya, bagaimana mendapatkan kepastian itu tertumpahkan dari mulutnya yang diam membisu?

Rabu, 11 Januari 2012

Anda

Tau ga sih kalo kata-kata Anda itu membuat saya melambung tinggi hingga lapisan ke tujuh? Iya, saya tau, tujuan Anda pasti bercanda, bukan serius, karena serius juga udah bubar. Apalagi kata-kata itu ditujukan pada saya. Anda kan ga pernah melewatkan waktu untuk bercanda dengan saya jika saya ada di depan Anda. Bisa dikatakan Anda paling senang mem-bully saya, ya kan? Soalnya teman-teman Anda juga gitu sih.

Tapi tau ga sih, gara-gara kata-kata Anda itu, setiap saya membuka salah satu akun dunia maya saya, saya selalu menantikan kehadiran Anda menjahili saya. Dan bahkan ketika Anda tidak merajalela di halaman muka dunia maya tersebut, saya langsung mencari ke akun Anda. Hahahaha saya mulai freak. Ini semua gara-gara Anda loh.

Oh iya, Anda mesti tau pendapat temen-temen saya ketika melihat kalimat yang Anda susun untuk saya. Dan mereka kompak bilang kalo mereka yang dapet kalimat seperti itu juga mereka pasti akan merasakan hal yang sama seperti yang saya bilang di kalimat awal. Sepertinya itu memang impian setiap wanita ya hahaha.

Namun, saya sedikit merasa sedih ketika menengok akun Anda dan mendapatkan kalimat yang tidak Anda berikan tujuannya. Itu buat siapa ngomong-ngomong? Buat saya ya? Hahahaha itu harapan saya.

Gara-gara itu, jadi timbul pertanyaan yang saya harap bisa Anda jawab secepatnya. Sebenarnya Anda menganggap saya apa? Mohon dijawab sebelum saya benar-benar terbang ke angkasa luar. Dan semoga jawaban Anda tidak membuat saya jatuh ke lapisan bumi yang terdalam.

Sekian dan terima kasih dari Anda dalam arti sebenarnya :p

Kamis, 05 Januari 2012

Ceritaku pada Angin

Hey angin. Entah harus senang atau sedih, setiap aku berhubungan dengan seorang lelaki, banyak orang yang mengatakan hal yang berbeda tentang kita.

Dulu sekali, di kala aku menginginkan sekali dirinya menjadi pasanganku, temanku malah mengira kami sudah menjadi sepasang kekasih, dan dia terlonjak kaget si pria terlihat bersama wanita lain. Padahal memang sebenarnya apa yang dia saksikan adalah yang sebenarnya dan dia kira hanyalah harapan yang kandas di tengah jalan.

Dengan pria selanjutnya, tiada yang mengetahui tentang hubungan kita. Bahkan setelah aku lulus dari sekolah tersebut dan aku bercerita tentang masa lalu pada temanku masih banyak yang berkata, "Seriously? Lo pernah jadian sama dia? Kapan?" Yaa yang seperti itulah kira-kira. Bahkan saat aku menceritakan hal itu aku sudah kembali berteman baik dengan pria tersebut.

Pria lainnya juga kurang lebih sama. Ada yang menganggap kami masih adem ayem aman sentosa. Padahal sudah lama sekali kita berpisah dengan status "in relationship".

Angin, yang ingin kukatakan padamu bisakah kau membantuku menyebarkan berita benar tentangku? Aku tak ingin orang salah mengira tentang aku, apalagi tentang ini.

Apa katamu? Mengapa aku merisaukan hal ini? Agar tidak ada yang salah sangka dan tidak ada yang salah langkah.

Bisakah kau membantuku kali ini angin? Permintaanku kali ini tidak seberat biasanya kan? Aku harap kau bersedia membantuku. Secara perlahan saja, tak perlu tergesa. Terima kasih :)

Rabu, 04 Januari 2012

Sulitnya Mendapat Perhatian

Sebenarnya tanpa harus kujabarkan, dari judul di atas juga sudah terbayang dengan imajinasi masing-masing. Sulitnya mendapat perhatian. Sulit sekali. Apalagi untuk mendapatkan perhatian dambaan hati.

Apalagi aku seorang wanita. Jika terlalu berlebihan bisa dinilai agresif. Atau ada juga yang mengatakan, "Lebay banget sih jadi cewe." Ya, itulah hidup. Selalu mendapatkan penilaian dari orang lain.

Sebenarnya sih dengan modal muka tebal dan kacamata kuda semua dapat teratasi. Tapi kalau ternyata malah berdampak pada si dambaan, bisa-bisa dia malah risih. Yang tadinya mau tambah deket malah semakin jauh.

Beginilah nasib kami para wanita. Salah bertindak selalu diomongi macam-macam. Sulit untuk menentukan sikap yang benar agar terlihat baik dan wajar oleh khalayak ramai.

Sampai saat ini yang hanya bisa dilakukan hanya mengagumi dari jauh, terkadang saling bercanda ketika sempat. Cukup menyenangkan sih melakukannya. Seperti kembali ke masa lalu, dimana pengen banget dapetin pria pujaan hati hahaha. Tapi yaa ga muluk-muluk deh, dari pengen kan jadinya ngarep, ya ga?

Makanya, tolonglah mas "pujaan banyak wanita" peka terhadap perbuatanku. Misalnya seperti mengajak kemana, itu bukan hanya wacana, aku ingin sekali kita merealisasikannya, denganmu tentunya.

Semua itu kulakukan untuk mendapatkan perhatianmu. Biar cuma buat aku hahahaha.

Semoga pencarian perhatian ini berjalan lancar hingga berakhir indah tentunya hahahaha.

Jumat, 30 Desember 2011

Harapan dalam Mimpi

Sudah pukul 2 dini hari dan belum kunjung tidur. Ini akibat mata tidak mengantuk karena belum capek matanya. Biasanya sebelum tidur melakukan aktivitas antara lain membaca hingga mengantuk, tetapi lampu di kamar mati, jadi yaa beginilah.
Selain itu ada hal lain yang membuatku tetap terjaga. Ada yang mengganjal pikiranku. Ini tentang Anda yang saya harapkan. Anda muncul pada mimpiku di kala aku tidur siang menjadi sosok yang amat kuinginkan.
Andai saja itu kenyataan, aku tak akan kepikiran seperti sekarang. Dan pasti akan cepat tidur untuk menggapai hari esok agar dapat menjumpai Anda pada realita yang ada.
Makanya, Anda mengerti dong kode aku biar aku bisa tenang. Atau Anda lebih mengerti sandi morse? Yah kita ga nyambung dong. Ayo dong Anda belajar kode juga, biar kita nanti kode-kodean :p

Rabu, 28 Desember 2011

Mencari

Apa yang dicari? Seseorang.

Sebenarnya postingan ini tadinya judulnya ga pengen kaya gitu. Tapi udah bosen dengan kata rindu atau kangen. Ada ga sih kata lain yang bisa merepresentasikan rasa yang sama?

Seseorang yang kurindukan ini cuma sosoknya kok. Bukan orangnya.

Pengen mempunyai sosok yang bisa dijadiin "tong sampah" tapi bisa me-recycle-nya kembali. Pengen punya sosok yang bisa jadi perapian di musim dingin atau selimut di kala hujan. Pengen punya sosok yang bisa dijadiin perisai ketika kedatangan kerusuhan dalam kehidupan.

Aku sedang mencari. Atau tak usah dicari, menanti hingga ia datang? Tapi aku butuh. Butuh secepatnya. Biar ga kaya orang gila yang ngomong sendiri sama temen khayalan.

Ada yang bisa bantu mencari? Tapi pengennya sih yang itu, atau yang itu...

Sabtu, 24 Desember 2011

Penasaran

Hey my blog! And all off you who read this post! I'm back to share something like always..

Sudah terlalu lama tidak mengetikkan rangkaian kata di blog ini. Alasannya? Hmm, itu karena tidak terlalu banyak hal menarik untuk diceritakan. Terlalu banyak kesedihan. Apalagi di tahun ini.

Lalu, apa alasan kembali membagikan isi hati disini? Itu karena ada sesuatu yang tidak bisa diungkapkan dimana pun. Hanya bisa disini. Di blog yang katanya paling galau sedunia. Yak itu sangat lebay saudara-saudara.

Oke, kita lihat judulnya. Penasaran. Aku penasaran dengan kehidupanmu saat ini. Ya, subjek "kamu" muncul kembali. Bisa dibilang aku kangen. Tapi sebenernya ga kangen juga sih. Cuma sekedar penasaran.

Penasaran banget. Sekarang kamu ngapain aja. Kalau kamu bosen kamu bakal ngapain. Well, tiba-tiba teringat pesan singkat darimu sekitar 3 tahun yang lalu yang mengatakan kurang lebih tentang kehadiranku sangat berarti buat kamu. Yang biasanya selalu sendirian, mulai bisa diobati dengan adanya aku. Saat itu kita belum berstatus loh. (Oke, super ketahuan ini ngomongin siapa hahaha)

Sebenarnya di balik rasa penasaran ini ada perasaan khawatir yang lebih besar. Seperti biasa, aku orangnya kan super panik dan khawatir, dan aku juga memerlukan statement yang mengatakan kalau kamu baik-baik saja, yang sekarang aku ga tau mesti mendapatkan berita itu darimana.

Hei jangan geer dulu. Aku bukan membuka harapan baru lagi buat kamu. Karena keadaan kita masih sama dan hal "itu" mungkin akan terjadi kembali jika keadaan kita tidak berubah. Jadi jangan berpikiran macam-macam dulu.

Ya, ini hanya sekedar sifat aku yang memang terlalu peduli dicampur dengan rasa sayang makanya jadi perhatian dan khawatir dengan setiap orang yang aku sayang.

Oh ya, bagaimana kehidupanmu? Tuh kan aku mulai penasaran lagi. Pengen tau aja gimana rasanya kembali seperti dulu. Kembali di kala menjadi pribadi mandiri yang mungkin bisa dibilang dilanda kesepian. Maaf aku sok tau, tapi aku tak menemukan kata-kata yang tepat untuk keadaan kamu saat itu.

Well, yang aku harap kamu baik-baik saja, jauh lebih baik dari biasanya, tanpa aku di dalam kehidupanmu. See you again:)

Selasa, 29 November 2011

New Hair Cut

"Rambut baruuuuuu..." Ya itu sih kata orang-orang, padahal sebenarnya hanya rambut yang tumbuh semenjak lahir namun mengganti bentuknya saja.

Well, ini merupakan perubahan yang cukup nekat dibandingkan dengan model-model dahulu. Niatnya sih mendekin biasa, yaa di atas bahu lah maksimal. Eh nyatanya malah jadi potongan pramugari.

Gilaaa dulu pas jadi anak paskib yang paling ditakutin potongan rambut model ini, dan jadi galau setiap mau ikut seleksi. Dipikir-pikir kok bisa ya jadi senekat ini?

Bukan, bukan mau jadi anak gaul kok. Cuma pengen sedikit berbeda dari biasanya. Tanggapan yang didapat juga dari dibilang mirip bocah sampe dibilang emak-emak. Yaa terserahlah itu tanggapan orang, yang penting I love my hair right now.

Buang sial. Ya salah satunya itu. Tapi gatau kenapa malah ngerasa lebih sial dari sebelumnya ya? Entahlah hanya sugesti atau memang keadaan yang tak dapat mengerti. Kita lihat saja nanti. Sebulan kedepan, tepatnya akhir tahun, akankah hidup ini lebih menyenangkan daripada yang sebelumnya. Dan terlebih bukan karna potongan rambut yang menimbulkan kontroversi ini.

Kamis, 17 November 2011

Abstrak

Judulnya telah menggambarkan perasaanku saat ini. Ya. Abstrak. Ga jelas.

Di satu sisi merasa senang. Di lain sisi merasa sedih.

Kebiasaan lama (yang sepertinya dulu telah terkubur) mulai muncul kembali.

Mudah menyayangi orang lain. Mudah khawatir dengan orang lain. Dan lain sebagainya.

(Terkadang) Diperlakukan spesial, sangat menyenangkan! Sampai terbawa mimpi. Ini yang membuat senang. Selain itu dianggap penting juga termasuk salah satu faktor kebahagiaanku.

Namun, bagai mimpi, dalam kurun waktu kurang dari 24 jam tersadar itu hanya perlakuan biasa.

Ternyata status itu diperlukan ya. Siapakah kita di mata mereka? Temankah? Atau lebih? Atau ternyata hanya sekedar kenal diberi bumbu simpati?

Ini yang membuatku sedih. Ingin menganggap lebih, tapi mereka takutnya tidak pernah menganggapku lebih dari orang yang dikenal (bahkan bukan teman).

Takut. Sedih. Gelisah.

Terlalu abstrak. Dalam 1 drama kehidupan bercorak berbagai kebahagiaan maupun kesedihan.

Ini yang membuatku terkadang merasa "kesepian".
Fin...

Selasa, 01 November 2011

Sakit

Pertama kalinya (ngerasa) sakit di kosan. Beneran sakit kok, bukan sakit hati atau sejenisnya :p Dan untuk pertama kalinya kangen banget sama mama! Kangen rumah juga!

Kenapa kangen mama banget? Soalnya setiap sakit kalo yang ngerawat mama ga pake lama langsung sembuh. Entah tangan mama yang terlalu mujarab untuk anak-anaknya atau gimana.

Sedangkan kondisi sekarang ga enak banget. Mau ngapa-ngapain juga ga enak. Padahal besok masi UTS dan malah meriang hiks :(

Pengen pulang banget ke rumah. Banget! Rencana pulang cepet ke rumah pun gagal gara-gara ada 1 mata kuliah yang dijadwalkan di malam hari. Hanya satu! Iya hanya satu di hari itu. Padahal sudah membuat rencana long weekend untuk jalan-jalan dan istirahat. Huft sedihnya jadi mahasiswa tingkat dua.

#sesigalau

Ga tau kenapa lagi sakit gini malah keinget kamu (selain kangen mama). Dulu sering banget aku ke rumah kamu buat ngejenguk bahkan sampe pernah kamu dirawat di rumah sakit. Abis lemah sih :p

Hehe kidding.

Sekarang aku "sendirian". Ga ada yang bisa menemani secara batin. Minimal memberi semangat (oh iya aku lupa semangatku hilang seperti yang kuposting sebelumnya). Ternyata aku sangat membutuhkan sosok itu. Targetku dan teman-temanku 11-11-11 nanti kita dapat pacar! Hahaha terdengar bodoh. Karna itu ga mungkin banget. Tinggal 10 hari dan lagi ga deket sama lelaki manapun. Hahaha menyedihkan ya.

Sekian galau sakitnya. Mungkin sedikit sampah. Karna itu mesti dibuang. Dan disini pembuangannya :p

Sampai jumpa!

Minggu, 30 Oktober 2011

Semangat

Kemana?
Sudah ku ubek-ubek seluruh penjuru kamar.
Mencari ke berbagai pelosok tempat.
Kemana?

Dimana?
Dimana dia bersembunyi?
Aku sudah tak kuat.
Aku sangat membutuhkannya.
Dimana?

Lama-lama terkesan seperti Ayu Ting Ting diriku ini.
Mencari-cari dimana-mana tak ditemukan.
Bedanya hanya dia diberikan alamat palsu,
sedangkan aku benar-benar tak tau kemana harus mencari.

Semangat.
Ya, itu yang kucari dari tadi.
Seketika semangatku hilang.
Hilang dari keeksisannya.
Biasanya dia eksis dalam hidupku.
Selalu.

Tapi hari ini dimanakah semangatku?
Semuanya seperti lenyap.
Hanya memiliki rasa lelah dan lunglai.
Semangat, kemanakah dirimu?

Heeem, atau pencarianku selama ini salah?
Haruskah yang aku cari adalah penyemangatku?
Ya, itu yang harus kucari.
Penyemangatku, dimanakah kau berada?
Aku membutuhkanmu segera!
Ya, detik ini juga!

Jumat, 21 Oktober 2011

Tameng

Yang paling ditakutkan datang kembali.
Membuat hati jadi gelisah.
Bermimpi buruk setiap malam.

Aku butuh tameng.
Butuh perisai yang dapat melindungiku.
Kapan pun dan dimana pun.

Sesegera mungkin aku ingin aman.
Dari gangguan yang datang terus-menerus.
Yang datang ketika tamengku hilang.

Jujur saja aku takut.
Ini terlalu membuatku bergidik,
setiap aku sendiri.
Merasa ada yang menguntit,
padahal tidak ada siapa pun.
Hanya dibayang-bayangi sesuatu yang gelap.

Aku butuh tamen.
Sesegera mungkin.
Atau aku,
akan gila dengan bayangan hitam.

Sabtu, 15 Oktober 2011

Terlalu

Aku keterlaluan. Ya, benar sekali. Aku keterlaluan mencintaimu. Terlalu cinta hingga di hati dan pikiran hanya ada dirimu tanpa memikirkan suatu saat kita bukan jodoh yang sebenarnya.

Kamu juga keterlaluan. Terlalu mempermainkan perasaanku. Dibawa terbang tinggi mengarungi angkasa lalu dilepaskan begitu saja hingga aku jatuh bebas dan terhempas ke dalam kenyataan yang perih.

Dua-duanya juga keterlaluan. Terlalu melihat ke atas tanpa pernah melihat ke bawah yang memiliki jurang kehidupan yang hitam.

Sekarang apa hasilnya? Terjerembab kah? Tetap berdiri kah? Tak ada yang tahu, karena manusia terlalu pelik untuk dimengerti.

Jumat, 14 Oktober 2011

Tutup atau Tidak?

Ga tau kenapa sepertinya pengen menghilang dari blog ini atau melenyapkannya. Terdengar aneh tapi ya begitulah, itu yang sedang terpikir olehku. Jadi apa yang harus dilakukan? Menghilang dalam jangka panjang atau langsung melenyapkan?

Senin, 10 Oktober 2011

Krisis

Aku sedang krisis nih. Krisis akan kasih sayang. Biasanya setiap hari kau yang selalu menyemai kasih dan memupuk sayang hanya untukku. Namun sekarang kau beralih, tidak pernah lagi merawatku.

Aku sedang krisis nih. Krisis kehangatan. Hujan turun dimana-mana, terkadang hingga ke halaman pipiku. Tidak nyaman sama sekali.

Aku sedang krisis nih. Krisis perlindungan. Siapa lagi yang akan dengan ikhlas membawaku kemana-mana tanpa perlu merasa takut akan kejahatan yang ada di muka bumi.

Aku sedang krisis nih. Krisis identitas. Hanya ingin bertanya, aku ini apamu? Katanya kau sayang padaku, tapi begitu mudahnya kau jauhiku.

Kau tahu, aku rapuh. Ya, harusnya kau yang paling tahu aku seperti apa. Tapi jika kau tak tahu, heeeeem... mungkin dulu semuanya hanya skenario yang kau buat belaka.

Aku butuh inflasi, untuk semua kekrisisanku. Dan kuharap sih kau yang menimbulkan inflasi tersebut untukku. Bukan, bukan aku memaksa untuk kembali, tapi aku ingin kau kembali biasa saja seperti dulu. Aku tidak butuh keistimewaan, karna aku memang tidak istimewa. Tapi persahabatan itu istimewa loh. Katanya mau jadi sahabat aku, tapi kenapa kamu malah mendiamiku bagai aku batu. Kenapa?

Sabtu, 08 Oktober 2011

Hey!

Hey kamu! Iya kamu yang suka nge-stalk aku. Mau nanya deh, sebenernya maumu apa?

Dan juga coba kalo ngomong dipikir dulu mateng-mateng. Jangan dikeluarin mentah-mentah supaya tak ada penyesalan dan pikirin juga perasaan orang yang kau jadikan sasaran untuk kata-katamu itu.

Hey kamu! Tolong diperhatikan. Sekian, dan terima kasih.

Nb: ditunggu balasannya. Ini serius!

Jumat, 07 Oktober 2011

Move On "?"

"Please don’t go away. Please? No one’s ever stuck with me for so long before. –Dory (Finding Nemo)" (mengutip @disneywords)

Di pagi hari yang cukup cerah ini, rasanya ingin sekali me-retweet kalimat di atas. Tapi setelah dipikir-pikir buat apa? Toh dia juga udah "pergi" dan (mungkin) ga akan kembali lagi.

Padahal semalam baru saja share dengan seseorang, buat apa galau, hanya terlihat seperti seseorang yang sangat mengharapkan orang lain agar tetap menjadi miliknya, dan mungkin saja ada lelaki belahan dunia lain yang (mungkin) menyukai seseorang ini dan malah kecewa terhadap dia.

Coba deh, kalo dipikir-pikir istilah move on itu bener banget. Tapi move-nya ke depan jangan ke belakang. Kalo ke belakang cuma bikin hati terisak ya buat apa?

Tapi ya tapi, kalo diomongin emang gampang. Cuma, untuk meralisasikannya itu susaaaaaah banget. Karna kalo ditilik lebih dalam, penyebabnya cuma karna kita udah bergantung terlalu lama dengan orang itu, dan alhasil begitu keputusan untuk berpisah diambil, hidup seakan tak seimbang. Analoginya sih seperti kupu-kupu yang sayapnya hanya berfungsi sebelah.

Tapi kupu-kupu itu hewan, sedangkan kita manusia dengan punya akal dan pikiran. Jika kita sakit, kita bisa berobat, termasuk mengobati hati dan perasaan. Untuk cara mengobatinya cuma kita sendiri yang tau karna kita yang punya hati dan cuma kita yang tahu tentang diri kita sendiri.

So, keep moving on guys! Jadikan si dia kenangan yang paling indah, tapi jangan diusut terus menerus karna bakal cuma mengharapkan yang ga mungkin kembali. Cukup percaya kalimat "Jodoh di Tangan Tuhan". Kalo si dia emang jodoh kita, dia pasti bakal kembali ;)

Rabu, 28 September 2011

Aku Rindu

Merindukan sesuatu yang hilang itu hal yang wajar kan? Apalagi sesuatu itu berupa sesosok manusia kepercayaan (namun bukan tangan kanan) yang dapat menenangkan hati dan pikiran.

Setiap malam, pikiran berkelebat. Menutupi otak hingga tak dapat berpikir bersih. Ingin sekali mencarimu untuk menceritakan semuanya. Tapi kau sibuk dan aku bukan siapa-siapa.

Aku rindu padamu, itu jujurku. Mengetikkannya saja membuat air tergesa-gesa keluar dari mata. Mungkin akibat terlalu merindukan sosokmu.

Lalu, apa yang harus kulakukan? Ini cukup menyiksa ketika sadar aku pun tak bisa apa-apa. Sebenarnya keadaan lebih baik begini agar tidak ada beban kewajiban antara kita. Tetapi, aku merasa sulit menghadapi semua ini sendiri tanpa sosokmu disini. Aku telah tercandu kehadiranmu, kata-katamu, belaianmu, dan apapun tentangmu.

Aku rindu padamu.

Rabu, 14 September 2011

Galau

Entah mengapa rasanya seperti digantungkan
Well, ini aneh
Baru terasa ketika dimensi lain akan menyusup
Sebenarnya aku ini apa mu?

Minggu, 11 September 2011

Sepi

Sepi mulai menerkamku. Membuatku kembali teringat kepadamu. Aku kira aku telah biasa. Akan tetapi aku selalu kalah oleh sepi.

Sepi datang tanpa menghubungi. Diam pun mengiringi. Tiada yang kulakukan selain muncul ingatan tentangmu. Air mata pun mulai mengarungi pipi hingga jauh.

Apakah hanya aku yang dipermainkan sepi? Ingin sekali ku tahu jawabanmu saat ini.