Sabtu, 28 Juli 2018

Prioritas

Sudah 1 minggu
atau
7 hari
atau
168 jam
atau
10.080 menit
atau
604.800 detik

dan
tiada sedetik pun
kau ingin menanyakan
kabarku?

ah
mungkin
memang
aku tiada
dalam
pikiranmu

Jumat, 27 Juli 2018

Review Freebies Pertengahan Tahun 2018

Sumber: dokumentasi pribadi

Hai hai hai haaaaiiiii!!! Sudah lama tidak membuat review sesuatu yang dipakai. Saking lamanya sekarang jadi menumpuk deh hahahaha. Banyak banget yang mau di-share. Karena ada yang kewajiban tapi ada juga yang karena memang bermanfaat selama dipakai. Tapi setelah dikumpulin kok banyak banget ya? Dan ada beberapa juga yang belum masuk di foto. Jadi kali ini mau review  singkat produk freebies dulu alias gretongan dikasih orang hahaha. Yang lainnya juga bakal dibahas di pos berikutnya. Tanpa perlu berlama-lama lagi, berikut review singkat 3 produk freebies yang saya dapatkan.


1. Pond's Instabright Tone Up Milk Cream
Produk ini saya dapat gratisan dari Home Tester Club. Apa sih Home Tester Club? Sudah pernah saya bahas di sini. Kebetulan sekali ketika mendapat produk ini, seminggu sebelumnya saya menonton acara kecantikan Korea yang membahas produk krim pencerah instan juga. Produk ini sedang hits di kalangan anak sekolah menengah di sana. Karena produk ini dapat mencerahkan secara instan, tanpa perlu memakai makeup, jadi murid sekolah tidak akan dimarahi guru-gurunya. Agak penasaran sih sebenarnya pengaruhnya sebesar apa untuk mencerahkan muka. Eh, tahunya dapat sampel uji produk sejenis dari Home Tester Club. Terima kasih Home Tester Club!

Beberapa klaim yang ada di kotak produk Pond's Instabright Tone Up Milk Cream ini antara lain, wajah cerah seketika; samarkan noda dari pemakaian ke-1; bantu jadikan warna kulit lebih cerah, mulus dan bersinar hari demi hari; efektif jaga kelembaban kulit; tampak bebas kilap; lindungi dari sinar UV. Saya coba bahas satu-satu ya. Wajah cerah seketika, ini benar sekali sih. Tapi cerah di sini maksudnya lebih ke memutihkan kulit. Dengan menggunakan seujung jari saja sudah cukup untuk satu muka. Saya pernah memakainya terlalu banyak, dan alhasil muka saya seperti dibalur terigu... Oh iya, patut diingat muka saya oily dan acne prone skin jadi banyak bekas jerawat di mana-mana, dan warna kulit cenderung netral (agak gelap sedikit, yang pasti ga bisa pakai bedak putih). Terbayang ya kalau dari penjabaran saya produk ini lebih cocok untuk yang warna kulitnya putih. Sudah dipakai sedikit saja pun menurut saya masih terlalu putih untuk di muka saya. Lanjut ke klaim selanjutnya, di muka saya efek menyamarkan nodanya tidak ada sama sekali. Dan bebas kilap juga hanya sebentar saja di muka kilang minyak saya. Tapi efek melembabkannya terasa kok. Produk ini juga ada aroma vanilanya. Jadi buat kamu yang kulitnya putih dan suka dijemput mendadak sama pacar jadinya ga sempat makeup Pond's Instabright Tone Up Milk Cream ini bisa jadi pilihan tepat untuk kalian.


2. The Body Shop Moringa Eau de Toilette
Sebenarnya jarang banget ya pakai produk The Body Shop. Soalnya jarang menemukan yang cocok antara yang saya suka dan pas di kantong hohohoho. Sekalinya suka produknya eh diskontinu barangnya, sedih kan. Dan sebenarnya bukan pengguna parfum juga. Sudah cukup bahagia dengan body mist yang beredar di pasaran seperti Enchanteur atau Original Source. Tapi tiba-tiba jadi ingin beli pas cium si The Body Shop Moringa Eau de Toilette. Padahal saya jarang sekali suka aroma bunga, tapi ini pas di hidung saya. Namun karena masih banyak yang lain yang ingin dibeli jadilah saya batal beli ini. Hiks...

Terus kok bisa punya? Ternyata kakak saya memperhatikan gerak-gerik saya, dan dia membelikan saya diam-diam. Sungguh terharu :') Lalu apa yang menarik? Selain wanginya yang semerbak bunga yang manis tapi tidak sampai menusuk hidung dan cukup tahan lama, saya penasaran moringa ini bunga apa. Sesampainya di rumah saya cari di Google. Ternyata oh ternyata moringa itu kelor. Wah sungguh tak ku duga. Sudah daunnya bermanfaat untuk kesehatan, ternyata bunganya juga memiliki wangi yang memikat. Padahal biasanya suka dibiarkan liar di pinggir jalan begitu saja. Sungguh jangan diremehkan.

Selain dari aromanya, saya juga suka kemasan dari botolnya, cuma 30 ml sih tapi dari kaca dan kelihatan menggemaskan sekali. Terlihat kokoh, tapi tetap imut. Untuk yang mau beli harganya Rp 199.000,-. Cukup mahal sih tapi kalau suka mau gimana, Ceu...  Tenang saja, The Body Shop sering ada diskon kok.


3. Lush Mask of Magnaminty
SUMPAH INI BAGUS BANGET, GA NGERTI LAGI!!! Waduh, kok pembukanya ngegas... Monmaap saudara-saudara, soalnya sudah habis 3 jar HAHAHA. Awalnya beli sendiri kok ga gratis, karena modal penasaran pas teman ada yang lagi di London jadi titip saja. Jar kedua coba beli di online shop sini, tapi ragu asli apa nggak (cuma tetap dipakai, sayang Ceu mahal). Jar ketiga kado ultah dari teman yang habis berlibur ke Jepang. Jadi ini pas kan masuk kategori freesbies? 😝

Ini bagus banget buat memperbaiki tekstur muka saya. Pas pertama kali pakai, kondisi muka lagi banyak jerawat gede-gede. Muka jadi ada yang bentol bekas jerawat gitu deh. Saya pakai ini tiga hari sekali selama sebulan dan hasilnya bagian muka yang ada jerawat segede bagong itu kembali mulus loh. Heran saya pun. Waktu itu lagi sering jerawatan banget tapi setelah dipakaikan ini rutin, jerawatnya jadi kalem dan cepat kering. Ga pernah lagi tumbuh jerawat besar.

Lush Mask of Magnaminty ini ada dua jenis, ada yang self preserving dan yang biasa. Yang self preselving ini lebih cocok untuk yang mukanya normal-kering, karena mengandung lebih banyak madu. Saya sudah coba juga yang ini, tapi saya lebih cocok yang biasa karena muka saya juga berminyak. Selain manfaatnya, saya suka juga aromanya, coklat peppermint! Rasa eskrim kesukaan saya. Setiap dipakai rasanya ingin dimakan sekalian. Pokoknya saya sangat merekomendasikan ini untuk teman-teman yang sedang ingin memperbaiki tekstur muka. Tapi harganya agak sedikit mahal ya, sekitar Rp 300.000,- cuma sesuai dengan manfaat yang diberikan. Worth to try!


Ya, sekian dulu review freebies-nya. Produk lainnya akan dibahas di Review Makeup dan Skincare Haul Pertengahan Tahun 2018. Semoga bermanfaat! Kalau ada saran, bisa disampaikan di kolom komentar 😉

Senin, 09 Juli 2018

Jangan Lupa Bahagia

"Jangan lupa bahagia," kata seorang sahabat kepada saya.

Jujur saja, dari dulu rasanya saya jarang merasakan kebahagiaan. Terlalu banyak iri hati pada kehidupan orang lain. 'Enak ya pada boleh pulang malam.' 'Enak ya pada sering jalan-jalan.' 'Enak ya udah ketemu jodohnya.' Dan berbagai 'enak ya' lainnya yang sering berkeliaran dalam kepala yang tanpa sadar menumpuk dan jadi penyakit hati saja. Hingga akhirnya timbul stres, bahkan tidak ada semangat untuk hidup, sebab merasa hidup sendiri tidak menggairahkan untuk dijalani.

Sampai akhirnya saya bertemu salah seorang kerabat. Menghabiskan waktu bersama kurang lebih tiga hari. Sebenarnya sudah lama memiliki hubungan dengan wanita ini, tetapi karena tidak ada momen yang tepat untuk bertemu dan bercengkerama dari hati ke hati jadilah saya tidak terlalu mengenal wanita ini. Sebut saja Kakak Matahari. Karena auranya selalu ceria, ramah dan tergolong ceriwis tetapi tegas.

Keceriwisannya ini yang mengisi tiga hari saya yang sedang dirundung duka saat itu menjadi sarat makna sarat ilmu tentang kehidupan. Awalnya beliau hanya menceritakan pengalaman hidupnya yang banyak organisasi di mana-mana, banyak kenal orang, dan dari ceritanya itu beliau tidak menyombongkan diri malah terkesan dihormati banyak orang. Kemudian hari berikutnya beliau menceritakan tentang anak-anaknya, juga tentang bagaimana beliau mendidik anak-anaknya. Dari cerita pengalaman organisasinya saja saya kagum, sebab seperti yang selalu saya idamkan memiliki lingkungan seperti itu. Belum lagi ketika beliau menceritakan bagaimana cara beliau mendidik anak, wah saya langsung berpikir, "Saya ingin seperti ini kelak!" Pokoknya Kakak Matahari ini benar-benar potret kehidupan seperti apa yang idamkan selama ini.

Di hari ketiga, saya berhasil menangis di depan Kakak Matahari. Padahal saya tipe orang yang sangat tidak ingin terlihat lemah di mata orang lain. Namun, Kakak Matahari ini telah berhasil merengkuh bagian terdalam hati saya, dan benar-benar memahami apa yang saya butuhkan saat ini. Itu pertama kalinya saya terbuka seterbuka-terbukanya kepada orang lain sampai tumpah semua pikiran yang membebani kepala. Akhir kalimatnya saja cukup membuat saya merasa jauh lebih baik. "Cece selalu dukung. Jangan takut. Kamu pasti bisa." Aduh, mengetikkan kalimatnya saja sudah membuat mata ini tergenangi becekan air mata.

Momen bertemu Kakak Matahari inilah adalah salah satu momen membahagiakan buat saya. Menemukan seseorang yang benar-benar mengerti kita dari jutaan orang yang kita temui di muka bumi ini rasanya adalah momen langka dalam hidup saya. Padahal saat itu saya baru saja kehilangan salah seorang anggota keluarga saya, tapi sudah mendapat keluarga (lama) baru (bertemu) yang dapat membuat saya nyaman.

Ya, tidak mudah bagi saya untuk nyaman dengan orang. Nyaman di sini maksudnya adalah saya dapat bebas bercerita tentang kegundahan dan kegelisahan saya. Bahkan dengan keluarga sendiri saja saya segan untuk bercerita. Karena yang diinginkan ketika kita menceritakan suatu masalah adalah didengarkan juga mendapat dukungan positif yang membuat kita dapat bangkit kembali, bukan malah semakin diturunkan dan dipatahkan semangat serta usahanya. Itu yang jarang sekali saya dapatkan. Oleh karena itu, saya bahagia sekali ditakdirkan bertemu dengan Kakak Matahari ini. Setidaknya secercah cahaya mulai memasuki hati saya kembali.

Kebahagiaan itu selalu ada. Asal kita yakin dan mensyukuri segala nikmat yang kita raih dari Yang Maha Kuasa. Maka, jangan lupa bahagia! #pesanuntukdirisendiri