Selasa, 24 April 2012

April Memburuk

April memburuk. Dimulai sejak 2 tahun yang lalu. Dimana sebuah momentum besar terjadi dalam kehidupanku. Aku kira aku mulai lupa, tapi para pelakon kehidupan telah menunjukkan hidungnya kembali di April ini.

Ekslusif. Terlalu banyak kelompok eksklusif bermunculan di sekitarku. Entah aku yang ndeso atau aku yang memang tidak bisa mengikuti gaya hidup mereka. Entah iri, entah muak. Pokoknya kehidupanku diganggu mereka dalam diam.

Ujian. Hari tak pernah tak terlewati dengan ujian. Bermacam-macam ujian aku lewati di bulan ini. Dari ujian tulis, hingga ujian hidup. Tidak ada kata menyerah dari sang penguji. Spesial. Sudah tidak ada lagi. Mungkin April mengajarkanku untuk tidak menganggap sesuatu dengan spesial begitu mudahnya. Agar tidak terasa sakit, sesakit jatuh dari langit ke tujuh.

Lelah dan mengeluh. Sekarang menjadi hobi. Padahal itu konsekuensi. Seharusnya semua itu bisa hilang diobati dengan semangat. Akan tetapi semangat-semangat itu luruh bersama lelah. Bahkan mungkin lelah yang terus menghinggapi semangat hingga raib. Pencarian semangat sedang kujalani. Karena kupenat dengan lelah. Segala macam cara kucoba. Tapi selalu berakhir dengan menyerah dan rangkaian kata yang terucap dari bibir menyuarakan, "Aku butuh..."

April memburuk. Dimulai sejak 2 tahun yang lalu. Berharap membaik setelah celotehku usai kusiratkan disini.