Senin, 12 Juni 2017

Pikiran

Terkadang aku berpikir...

Setiap bayi yang lahir di dunia ini tidak bisa memilih dengan siapa kelak yang akan menjadi ayah ibu mereka.

Ayah dan ibu pun tidak bisa memilih seperti apa kelak bayi yang akan lahir dari dalam rahim sang ibu.

Semua sudah ditentukan oleh Yang Maha Kuasa.

Lalu, apakah adil seorang manusia hidupnya ditentukan oleh manusia lainnya?

Tanpa memandang kemampuan dan kemauan seseorang, mereka hanya mengeluarkan ultimatum apa yang harus ia lakukan.

Walaupun seseorang ini telah mengeluarkan isi hatinya, semampu apa yang bisa ia lakukan dan apa yang ia ingin lakukan.

Namun mereka tetap bersikukuh pada pikiran mereka.

Tanpa tahu seseorang tersebut hanya berjalan di tempat, karena ia tak lagi mampu dan tiada lagi hasrat untuk melakukannya.

Apa gunanya seseorang itu telah mengatakan yang sejujurnya akan tetapi mereka tidak sedikit pun memberikan pengertian?

Terkadang, aku penasaran dengan garis hidup yang Tuhan akan berikan.

Untuk menolong kasus seperti yang dialami seseorang ini.

Apa yang terbaik untuknya?

Tetap bertahan dalam penjara tak terlihat?

Atau mencoba membebaskan diri dan berusaha meraih yang diinginkan?

Karena banyak yang berkata belum tentu yang kita inginkan adalah yang terbaik untuk kita.

Salah satu penyebab seseorang ini belum melarikan diri untuk bebas adalah takut.

Ya, takut.

Takut tidak sesuai rencana.

Takut ternyata melakukan yang diinginkan tidaklah sejalan dengan takdir Tuhan.

Mengapa mesti takut? Tanya kalian.

Karena seseorang ini telah terbiasa mimpinya dimusnahkan.

Karena seseorang ini selalu dilihat sisi jeleknya.

Karena seseorang ini tidak pernah diizinkan mencoba melakukan apa yang ia suka.

Karena seseorang ini selalu disumpal dengan berita buruk dari sekitar.

Lalu, kapan seseorang akan merasa bahagia? Tanyamu lagi.

Aku pun masih menanti jawabnya.

Atau jawabNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar