hanya membuat rindu semakin menyiksa
bahkan kita bukan siapa-siapa
mengapa harus cemas dengan ketiadaan
terus menyangkal bahwa tidak apa-apa
berpasrah dengan waktu untuk mendapat jawab-Nya
berdalih menghindari dosa tapi ini sama saja
dihantui nafsu yang diiyakan setan
berkali-kali menjauh
namun malah mendekat
mencoba menyelaraskan
malah ditinggalkan
lagi-lagi tak tahu
menemui jalan buntu
tak ingin kembali
tak ingin menetap
berputar arah mencari cara
selalu kembali ke titik awal
bukan tak mau untuk bersama
tapi belum saling menguatkan
goyah selalu terasa di mana-mana
hanya tidak mau runtuh karena ketergesaan
pilihan selalu ada
memilih untuk tidak memilih juga ada
silih berganti menjadi nestapa
padahal aku hanya ingin bahagia