Rabu, 15 Desember 2010

random

Di dini hari yang cukup dingin ini gue ga tau mesti ngapain. Cuma bisa chat ke beberapa orang, tapi orang-orang yang bener-bener pengen gue ajak ngobrol sepertinya lebih memilih dengan aktivitas yang lain ketimbang ngobrol ngalur ngidul ga jelas sama gue. Baiklah, itu pilihannya. Tapi ketika disindir pun mereka tidak peka. Ada yang tau gimana caranya membuat orang cuek jadi lebih peka atau sensitif?

Adoooh ga tau nih mau ngomong apa. Heem baiklah utarakan apa yang ada di dalam kepala aja deh.

Sebenernya akhir-akhir ini gue sangat memikirkan kondisi ekonomi gue. Dimulai dari gue belajar menabung di celengan-aneh-ga-berbentuk-celengan, pengen bikin tabungan atas nama gue sendiri di bank, dan sempet mikir pengen nyari kerjaan yang menghasilkan uang.

Entah kenapa orientasi pikiran gue akhir-akhir ini ke duit mulu, duit mulu. Pengen cepet-cepet lulus dan langsung nyari kerja. Tapi pengennya sih berwirausaha sendiri. Saking pengennya kerja gue rela titel ST gue nanti ga gue pake karna gue lebih memilih wirausaha. Kenapa? Alasannya cuma karena gue sepertinya tidak cocok dengan pekerjaan monoton yang mesti ada di dalam sebuah kantor atau perusahaan. Walaupun tujuan utama gue tetap kerja di pertamina.

Tapi kan masa depan ga ada yang tau. Boleh dong mereka-reka sedikit untuk mendapat gambaran beberapa rencana masa depan gue sendiri tanpa diatur orang lain. Karena gue udah cukup bosan dengan kehidupan gue yang terlalu sering diminta untuk ini atau itu alias diatur-atur. Sering kali apa yang gue inginkan ga direstui dan malah disuruh dan wajib kudu harus menaatinya. Capek loh hidup seperti itu -..-

Doakan saja gue bisa lulus dengan cepat dan dapet kerjaan sesuai dengan yang gue inginkan.

Amin :)

Selasa, 14 Desember 2010

kesedihan dan harapan akhir semester

Ga kerasa banget tau-tau MPKT udah selesai. Hip hip hooraaay!! Gue ga mesti ngerjain LTM setiap 2 minggu sekali untuk membahas suatu sub bab yang cukup aneh, atau pun bikin makalah yang sangat banyak ketentuannya.

Hari Rabu nanti bakal jadi hari terakhir bareng anak-anak kelas MPKT-17. Sedih sih, tapi tetep aja ga ada hubungannya sama pelajarannya. Sedihnya karena bakal pisah sama temen-temen yang seru-seru beda jurusan.

Perasaan ini terulang kembali. Sama seperti saat hari terakhir OBM. Sediiiih pisah sama temen-temen, apalagi pas OBM itu beda fakultas. Jadi kangen temen-temen OBM deh...

Berakhirnya MPKT berarti mata kuliah lain juga akan segera berakhir. Dan akan segera disambut UAS minggu depan. Doakan yaa kelancarannya dan semoga mendapatkan nilai yang memuaskan..

Semester satu udah hampir abis. Ga kerasa ya udah menjalani selama kira-kira lima bulan sebagai mahasiswa. Kalo secepat ini jadi pengen cepet-cepet lulus, kerja, ngumpulin duit, terus nikah! Hahahaha mulai ngaco, sepertinya dampak kuis kalkulus menjelang kemarin siang masi tertinggal.

Harapan di penghujung semester ini cuma satu, yaitu: lulus semua mata kuliah tanpa ada yang mengulang! Sumpah pengen banget ga ada yang mengulang satu pun sampe lulus. Semoga Allah membaca doaku :)

Yaa harapannya ga muluk-muluk banget. Walaupun udah bikin nazar, tapi paling ngga yang disebut sebelumnya tercapai dulu deh. Kalo terkabul udah sujud syukur banget-bangetan. Mungkin bakal sampe guling-gulingan, tapi di kasur aja.

Dan harapan satu lagi adalah gue ga bakal kehilangan teman-teman terbaik gue. Jujur kemaren di kampus abis selesai kuliah gue pengen nangis banget mendengar mereka pengen coba ujian lagi untuk kuliah di perguruan tinggi impian kami dahulu.

Dengan bodohnya gue cuma bisa menarik baju mereka dan berkata mewek sambil menahan tangis, "please jangan tinggalin gue disini sendirian :("

Mungkin terkesan lebay, tapi gue udah menganggap mereka sahabat-sahabat terdekat gue, abang-abang gue, atau pun orang-orang yang bisa membuat gue tertawa lagi ketika mood gue sedang sangat down. Sedih banget ketika mereka secara serentak mengemukakan pendapat seperti itu :(

Kelihatannya gue terkesan jahat banget ga merestui mereka, tapi gue bener-bener sangat takut kehilangan mereka. Gue udah terlanjur kesepian ditinggal seseorang, dan sekarang hampir beberapa orang meninggalkan gue :(

Gue ga tau apa yang bakal terjadi beberapa bulan kedepan, tapi gue harap itu yang terbaik untuk gue maupun mereka dan juga dia.

Amin

Senin, 13 Desember 2010

11 Desember 2010

Aku sangat menantikan hari ini. Hari dimana aku bisa menjadi seorang gadis biasa dalam romansa kehidupan. Hari ini aku tidak hanya akan bertemu di dunia maya. Tapi akan bertemu secara nyata.

Menanti hari ini layaknya ingin memutar waktu. Setelah sampai di hari yang dijanjikan ingin rasanya waktu berhenti dan membiarkan kami berdua. Tapi hidup harus terus berjalan. Banyak orang di luar sana yang sangat menantikan hari esok untuk mendapatkan keberuntungan maupun kebahagiaan. Namun diriku merasa pedih bila melihat arloji yang terus berputar. Aku hanya ingin disini. Disini bersamamu. Selamanya.

Pagi hari, ketika kuterbangun, kau telah mengatakan akan segera menjemputku. Terlonjak kaget karena hampir tak percaya kita akan bertemu, aku hanya bisa bengong. Aku langsung tersadar, dan segera membalas pesanmu untuk memberiku waktu untuk mempercantik diri. Dan kau memberiku waktu.

Yak, pakaian ku telah rapi. Aku pun telah bersolek. Berharap kau akan memperhatikan tampilanku kali ini yang sangat kau dan aku nantikan sejak lama. Sekarang saatnya menunggu kedatanganmu. Setelanku pink putih, menggambarkan hatiku saat itu yang sedang dimabuk asmara dan ingin segera berbahagia bersama.

Kau datang. Dan kita segera berangkat. Membeli karcis dan menonton film berdua. Wow! Sudah lama sekali aku tak merasakan kebahagiaan seperti ini. Melakukan aktivitas bermalam minggu, walau waktu masih menunjukkan siang hari, seperti layaknya pasangan sejoli biasa. Mungkin kalian menganggap aku berlebihan, bahkan mungkin kau. Tapi inilah perasaanku. Bahagia. Ya, hanya kata itu yang dapat melukiskannya.

115 menit berlalu di ruangan besar dan ber-ac, menonton film. Tidak terasa sudah petang. Terasa perih waktuku hampir habis denganmu. Namun tak kutampakkan wajah sedihku karena aku tak mau kau tau.

Film pun raib ditelan proyektor. Baiklah saatnya kami keluar meninggalkan ruangan gelap ini. Sudah tak sanggup melihat arloji karena kutau waktuku akan habis, layaknya Cinderella yang dikejar-kejar oleh waktu. Namun ceritaku tak seperti Cinderella yang akan berubah kembali menjadi babu, tetapi aku akan berpisah denganmu untuk waktu yang sangat lama, mungkin.

Akhirnya kami berlama-lama bermain dengan waktu hingga tiba di penghujung hari. Kami harus kembali. Ya kembali terpisah oleh jarak.

Dalam perjalanan kembali ke rumahku, ingin rasanya aku berteriak, menangis sekencangnya, dan menarik dirinya kembali ke sisiku. Tapi aku tak mampu melakukannya dengan berbagai alasan.

Ku perlambat langkah kakiku, berharap kau menculikku untuk tetap bersamamu. Akhirnya kau meraih ku kembali. Namun tak menculikku. Hanya memberi kecupan manis dan pelukan hangat. Ingin rasanya bendunganku tak kuat lagi menahan air mata yang akan tumpah. Aku bertahan, dan terus bertahan. Dan akhirnya kami benar-benar terpisah.

Haus akan kasihmu kembali menghantuiku. Virus rindu menyergapku. Hidupku kembali mengharu biru kehilangan kehangatan yang sempat bersemi lama mengiringiku. Aku menginginkan kau, aku rasa kau juga berpendapat sama. Akan tetapi, kita harus bertarung kembali dengan ruang dan waktu.

Ini sungguh menyiksa. Tapi apa daya, aku tak mampu melakukan apa pun. Hanya bisa mencintaimu sepenuh hatiku.

Terima kasih kau menyempatkan waktumu untuk dapat bersamaku. Akan kunantikan kau kembali, dan kita torehkan cerita bahagia kita kembali.

Aku menantimu sepenuh hatiku.

NB: 143


Sabtu, 04 Desember 2010

memorable :)

Mungkin bakal jadi kenangan terindah gue tahun ini. Mungkin bakal jadi kejutan terhebat yang pernah gue dapetin. Ya... Hari itu dia datang memberi kejutan yang sangat tidak masuk di akal.

Oke gue mulai cerita manis ini. Dimulai sebelum gue tau apa-apa tentang kegiatan yang telah direncanakan oleh saudari E dan dirinya.

Pada tanggal 27-28 November gue mengikuti outbond bersama teman-teman Departemen Teknik Sipil 2010 ku tercinta dan terkasih. Di dalam pikiran gue yang namanya outbond tuh ya yang seru-seru gitu, berguling-guling di tanah segala macamnya, merayap-rayap, yaaa pokonya kaya penjelajahan pas TO gitu deh (kaya ikut aja penjelajahan pas TO -..-). Eh ternyata dan ternyata terjadi kesalahpahaman ketika memasuki area militer. Hal pertama yang terlintas di otak gue adalah, "Oh God, apa yang bakal terjadi sama gue selama 2 hari 1 malam!!!!" Dan 1 hal yang gue katakan begitu bus (atau metro?) itu berhenti adalah, "Gue ga mau turuuuuun." Hahaha becanda sih, tapi ada niat ikut pak supir untuk pergi dari sana hahahaha. Tapi ya tapi ya tapi......................... Ternyata.................................... Itu SERU BANGET! Gue ngerasa sangat beruntung mengikuti outbond di hari pertama. Banyak banget ilmu yang bisa gue dapet. Dan dapet ilmu-ilmu itu dari orang-orang hebat juga. Dan makanannya juga jauh lebih enak daripada warteg. Jadi ga sabar menunggu hari esok bakal dapet apa.

Dan keesokan harinya kita mendapatkan outbond yang agak ekstrim. Kenapa gue bilang agak ekstrim? Ya coba bayangin aja, lo harus menyeberangi suatu tali yang mengambang di atas permukaan tanah tanpa ada safety sama sekali, agak gila kan? Tapi itu termasuk yang paling mudah buat gue. Setelah melewati jembatan tali dua (itu namanya), harus melewati spider web (ini yang paling susah menurut gue karena gue udah berpikir bakal jatoh dari ketinggian yang tak terkira), terus raftling, dan terakhir flying fox. SERU SEKALIIIIIII!!! Mau nyoba lagi dan lagi rasanya. Tapi tetep di dalam kepala gue ada sekelebat pikiran yang mengusik, "Malam ini, haruskah gue siap untuk sendirian?"

Emang ada apa di malam hari tanggal 28 November 2010? Sebenernya cuma hal sepele, gue mau dateng ke JGTC sama temen-temen gue. Tapi entah mengapa gue mengingat dirinya terus selama 3 hari dari tanggal 26. Gue sebenernya sangat berharap bisa menghabiskan waktu bersamanya sampe tanggal 29 datang. Tanggal yang berarti buat gue. Dan tiba-tiba gue seperti orang bodoh setelah beberapa detik gue men-tweet ini:

hope you can see it now, yeah with me dear

Tiba-tiba orang yang dimaksud ada di depan mata. Padahal orang ini berada jauh berkilo-kilo meter terpisah dari gue. Oh God, kaki gue lemes. Pengen rasanya gue jatoh di tempat tapi gue langsung sadar dan langsung sewot sendiri. Hahahaha. It happens again. You always do "it" to make me smile :)

Percaya ga percaya dia ada di depan mata gue, ini bener-bener hal yang bakal ga bisa gue lupain sampe kapan pun. Rasa capek gue abis outbond bener-bener gue usahain biar gue lupain. Gue seneng banget ada dia disaat ke-23. Dan dirayakan dengan nonton Maliq & D'essential berdua :)

NB: thanks to saudari E yang telah berhasil menyusun rencana padahal takut banget gue udah sadar akan rencana lo hahahaha, gue seneng banget :D

Akankah ada untuk bulan depan?