Kamis, 17 November 2022

Masih

23.39
...
..
.
x: hai
y: eh, hai juga. belum tidur?
x: (gawat... dibalas...) iya nih, belum. kamu baru sampe?
y: ga juga sih, sekitar 20 menitan yg lalu sampe kosan
x: oh yaudah deh. bebersih dulu sana biar bisa langsung istirahat
y: udah kok, ini baru aja duduk di kasur, abis mandi. ada apa, Zee?
Zee: (mampus gue...) gapapa kok, met istirahat ya!
y: is there anything you wanna ask?
Zee: ... tadi lihat tweet kamu aja, tumben kamu lembur. dan sepertinya lelah sekali
y: yeah, ngerjain kerjaan orang. you know, i really hate that. mestinya bukan tanggung jawab aku, tapi yg bersangkutan malah holiday dan setengahnya aja belum dia kerjain. sinting tuh orang!
Zee: calm down, Teev. i think you need a cup of hot choco hehe
y: haha! i think so. but, i don't have it right now. ga kaya kamu yg koleksi berbagai jenis merek
Zee: ga usah komen ya kalo kamu juga doyan, Tevaz!
Tevaz: haha, sorry. i didn't mean that
Zee: it's okay, Teev. just kidding too, haha
Tevaz: it's been a while since i've heard -i mean read- that
Zee: sorry?
Tevaz: Teev. no one call me like that. except you
Zee: ah, maaf kalau kamu ga suka (bodoh sekali Anda, Zee!)
Tevaz: gapapa kok. tapi...
Zee: tapi apa?
Tevaz: tapi maaf kalau aku jadi sedikit kangen
Zee: oh... wajar. it's been a while, like what you said before
Tevaz: yeah, it's been a while. ga berasa udah mau setahun ya kita ga ngobrol begini
Zee: setahun ya? selama itukah?
Tevaz: makasih ya, Zee
Zee: atas?
Tevaz: kamu mau chat aku lagi. aku pikir kamu ga akan pernah maafin aku
Zee: boleh ga usah dibahas?
Tevaz: oh, sorry. yg penting aku mau ucapin makasih ke kamu, dan aku happy
Zee: happy karena apa?
Tevaz: entah. kamu tau kan tadi aku capek banget? lembur ngerjain yg bukan kerjaan aku. tapi capeknya ilang setelah liat notif ada chat dari kamu
Zee: jangan ngawur deh
Tevaz: serius! aku pikir kesempatan ini udah ga bakal kudapatkan lagi
Zee: udah ya, Teev. mending kamu tidur aja sekarang
Tevaz: no. i know kamu mau bilang sesuatu. i know you, Zee
Zee: no. nothing. sori udah ganggu
Tevaz: Zee... please, aku tau kamu. tapi kalau kamu sudah merasa lebih baik dengan percakapan ini, aku ga bisa maksa kamu
Zee: can i ask you one question?
Tevaz: waktu dan tempat dipersilakan
Zee: ...
Tevaz: ...
Zee: do you still with her?
Tevaz: Zee?
Zee: just answer it, Teev. please. you wanna make me feeling better, right?
Tevaz: ...
Zee: it's okay, Teev. spill it
Tevaz: is it really make you feeling better if i answer it "still"?
Zee: so much better! thank you for the answer
Tevaz: i'm sorry...
Zee: for what?
Tevaz: dunno
Zee: hei Teev, i'm okay. don't feeling guilty. kalau kamu ga mau merasa bersalah, cukup dengan kamu baik-baik ya sama dia
Tevaz: ...
Zee: aku ga mau dia ngerasain sakit yg aku rasa. aku cuma mau mastiin itu. karena di dalam hatiku kamu tetap orang baik, Teev. selesaikan satu per satu, okay?
Tevaz: kamu tau kabar dari mana?
Zee: kamu ga perlu tau aku dapat kabar dari mana. take care, Teev. selamat istirahat!
Tevaz: sorry, Zee...
Zee: don't mention it. good night!
...
..
.
22.52
?: "hai Zee!"
Zee: "eh, baru pulang, Sher?"
Shera: "iya nih, abis lembur. capek banget. untung banget ada yg mau nemenin."
Zee: "syukur deh. ini tadi dianter juga?"
Shera: "iya, hehehehehe."
Zee: "wah, siapa nih? kok kamu seneng banget gitu? bagi-bagi dong senengnya"
Shera: "senior aku di kantor. aku kan baru di situ, tapi dia dari awal sabar banget ngajarin aku. eh beberapa hari yang lalu aku disuruh pindah divisi, gantiin posisi yang lagi cuti hamil. katanya disuruh siap-siap gantiin aja, soalnya rencananya ibu ini mau resign setelah cuti. tapi kok ya tiba-tiba banyak banget deadline dadakannya... aku jadi pulang telat terus. tapi si mas ini selalu nungguin aku. katanya dia merasa bersalah aku jadi repot gini. padahal kan bukan karena dia juga. dan dia suka ikut bantuin ngerjain laporan aku. baik banget kan, Zee? mana cakep pula Mas T ini. kan aku jadi salting ya kalau kaya gini terus."
Zee: "haha, kamu manggil dia pake inisial banget?"
Shera: "ngga kok, orang kantor juga manggil dia Mas T. soalnya nama dia susah banget. kamu mau liat orangnya ga?" (menyodorkan hp)
Zee: "Sher, kamu kerja di perusahaan X? Bukannya di perusahaan Y?"
Shera: "aku udah pindah dari perusahaan Y. cuma sebulan. kok kamu tau aku di perusahaan X? padahal ini foto abis makan bareng-bareng sekantor di resto loh. atau aku udah sempet cerita ya? kayanya aku baru liat kamu lagi deh di kosan semenjak kamu berangkat short course 3 bulan lalu."
Zee: "oh, ngga. soalnya kan itu resto sebelah perusahaan X, aku pikir jauh banget kalau dari perusahaan Y makannya di situ."
Shera: "loh kamu tau restonya? enak banget ya makanan di sana!"
Zee: "hehehe iya, sempat beberapa kali ke sana. kalau kamu ke sana lagi sama Mas T, cobain hot choco-nya ya. beda dari restoran lain."
Shera: "Zee dan hot choco tidak terpisahkan ya."
Zee: "hehehe. yaudah kamu istirahat dulu sana, jangan lupa kabarin Mas Tevaz sebelum tidur."
Shera: "oke, aku ke kamar ya. good night, Zee!"
Zee: "nite, Sher!"
Shera: "eh... Zee! yah, udah keburu masuk kamar deh... emang tadi aku nyebut ya namanya Mas T itu Tevaz? duh, kok aku lupaan gini sih. beneran butuh istirahat kayanya..."
...
..
.

Kamis, 10 November 2022

Membandingkan

kamu ingat tidak, ketika kamu menjemputku membawaku berkeliling di selatan jakarta, dengan motor tuamu. kamu berkata, "ya pengen aja lewat sini sama kamu. kan belum pernah kalo sama kamu," yang aku anggap hanya rayuan belaka karena saat itu sedang di masa aku harus bisa melepasmu. semenjak itu, selatan jakarta tak lagi sama setiap kulalui.

dengannya, aku tak pernah ke selatan jakarta. "aku tak tau area sana. terlalu padat," katanya. dengannya aku mengenal sisi lain jakarta. namun, mengapa tak segemerlap selatan bersamamu?

denganmu, kamu selalu berkata, "yuk, pulang," setiap waktu belum menunjukkan pukul 21.00. awalnya kupikir sangat manis. kamu masih mengingat aturan mama papaku agar tidak pulang larut. tapi lama-kelamaan aku berpikir, apakah itu karena kamu tak nyaman bersamaku?

dengannya, aku selalu bertanya pukul berapa ingin pulang. "nanti ya. nanti pasti aku antar." selalu kami pulang lewat dari pukul 21.00, tapi ditutup dengan "terima kasih ya sudah mau menemani." terasa jauh lebih hangat. namun, mengapa masih kamu yang terbayang mengingatkan untuk pulang sebelum larut?

aneh, ya. benar kata orang, akan baru terasa ketika sudah tidak bersama. namun, sebenarnya aku tidak tau bedanya ketika kita masih bersama. kamu antara ada dan tiada. sampai detik ini juga sama. hanya membuatku menumpuk banyak pertanyaan yang tidak tau apa jawabannya. berusaha mengalihkan, ternyata percuma. akan selalu membandingkan. perbandingan yang sebenarnya hanya memperjelas inginku. ya, inginku hanya kamu.