Pertama nonton konser artis internasional itu Westlife
sebelum mereka bubar. Itu juga karena kebagian tiket yang murah. Semenjak itu belum pernah lagi nonton konser artis internasional. Selain tempat
konsernya jauh dari rumah, terkadang harga tiket konser internasional suka ga
masuk akal. Sempat mau nonton Maroon5, eh mereka batal datang ke sini. Lalu
waktu itu juga mau nonton Hyukoh, tapi tidak jadi karena saya tidak terlalu
kenal dengan tempat konsernya, padahal sih tidak terlalu jauh dari rumah
dibandingkan setiap konser yang selalu dihelat di ICE BSD sana.
Untunglah saya tidak jadi nonton Hyukoh, walaupun masih ada
sedikit penyesalan dalam hati. Karena tidak lama setelah konser Hyukoh, saya
dengar kabar THE SCRIPT mau ke sini. Ya Allah… senangnya hatiku ga ketulungan!
YHA, saya sesuka itu sama THE SCRIPT. Satu-satunya band luar
negeri yang saya tahu semua lagu di albumnya, ga cuma single hitsnya saja. Di
saat tahun lalu orang-orang heboh cari tiket Coldplay, saya mah santai saja. “Ga
ah, ga minat. Mau nunggu THE SCRIPT aja,” selalu itu jawaban saya ketika diajak
nonton konser internasional apapun. Sampai akhirnya waktu itu tiba!
Penjualan tiket THE SCRIPT dibuka. Dan kalian tahu, saya ga
kebagian L
Teman-teman yang saya ajak nonton pun sudah tidak nafsu untuk nonton karena
tidak kebagian tiket presale. Akhirnya saya menyerah juga mantengin laman jual
tiket daring.
Tapi kok hati saya masih ingin sekali menontonnya. Saat itu,
tiket sudah ludes. Menyesal, coba saya beli saja sendiri tidak usah bergantung
dengan teman. Jadilah saya hampir setiap hari cari dengan kata kunci “jual
tiket THE SCRIPT” di Twitter dan Instagram.
Lalu suatu hari salah satu sahabat, yang tahu saya sedang
mencari tiket THE SCRIPT, menanyai apakah saya masih minat untuk nonton atau
tidak. Saya jawab masih asal harganya bersahabat. Soalnya selama mencari, yang
jual harganya tidak masuk akal semua. Tiket festival yang aslinya Cuma 850K
harga normal dijual dari harga 1200-1500K. Mending beli kelas golden sekalian. Sahabat
saya menemukan ada yang jual di Twitter sesuai dengan kelas yang saya mau. Dan ALHAMDULILLAH
kabar dari sahabat saya pun berujung indah, orang yang ingin menjual tiketnya
karena tidak jadi bisa nonton harganya sesuai dengan budget saya. Tidak
berpikir lama langsung saya hubungi orangnya dan saya bayar tiketnya. YHA,
akhirnya memutuskan beli tiket walau cuma nonton seorang diri, Hitung-hitung
membahagiakan diri sendiri dengan mengadoi diri lebih awal lima hari sebelum
dua puluh lima tahun.
Akan tetapi setelah beli tiket saya insecure sendiri. Ini
beneran ga ya yang jual tiket? Ditipu ga ya? Apalagi beberapa hari sebelum
konser yang jual tiket ke saya bilang dia tidak jadi nonton, dan menyerahkan
kontak saya ke temannya yang lain. Insekuritas lainnya adalah dibolehin ga ya
sama “nyonya” buat nonton? Secara kan kita anak rumahan yang maghrib sudah
harus sampai di rumah, sedangkan konser mulai pukul 20.00 WIB. Terus nanti
pulang gimana? Kesempatan untuk dapat izin “nyonya” pasti bakal lebih kecil
kalau ga ada teman pulang.
Hati semakin ga tenang menuju hari H. Banyak berdoa saja
yang bisa saya lakukan. Mulai dari semua anggota THE SCRIPT saya doakan sehat
agar konser tidak batal, saya tidak ditipu sama yang jual tiket, dapat izin
dari “nyonya”, dan tidak ada masalah ketika pulang ke rumah nantinya.
ALHAMDULILLAH semuanya dilancarkan. Ada lelaki baik hati
yang bersedia menjemput saya selepas konser. "Nyonya" juga dengan mudahnya
memberi izin pulang malam tidak seperti biasanya. THE SCRIPT dan kru sampai
Jakarta dengan selamat. Serta tiket sudah di tangan beberapa jam sebelum konser
dimulai.
Dipikir-pikir tingkat ketenangan hati saya rendah sekali ya.
Akibat tidak biasa bahagia (atau takut bahagia?) jadi sebelum semua terjadi
selalu dipikirkan efek buruknya duluan. Maklum, “racun” dari lingkungan yang
tidak dibiasakan optimis. Eh kok jadi gini ceritanya……
Intinya saya berhasil nonton konser THE SCRIPT sendirian!
Super Happy! Sepuas itu nontonnya. Bahkan dapat kejutan bisa lihat para
personel depan mata dalam jarak kurang dari 100m padahal saya beli tiket yang
jaraknya cukup jauh dari panggung. Terus pulang dijemput sama kesayangan. Love
my (both) Danny (eh…) so much! Tidak sabar menanti mereka kembali konser di sini.
Semoga bisa menonton mereka lagi :D
GANTENG BANGET SIH BANG DANNY AMPUN DAH
BANG GLENN GA KALAH TAMPAN KOK
BANG MARK JUGA KECE PARAH
See you when I see you, dear The Script!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar