Jumat, 24 Juli 2020

Menangis Lagi

aku tak tahu apalagi yang kutangisi
entah mengapa jadi sesering ini
merasa hilang arah dan tujuan
untuk apa aku masih di sini
meratapi aku yang digerogoti sepi

aku tahu mereka pergi demi yang terbaik
untuk mereka
juga untukku
tapi bisakah aku memohon
untukmu jangan meninggalkanku lagi? 

sunyi ini mulai menyiksa diri
tanpa mengerti ke mana harus kulari
yang berujung kembali lagi
ke kamar berukuran tiga kali empat
mengurung diri dan menangis lagi

Minggu, 19 Juli 2020

Lelah dengan Kehilangan

Tahun ini, sudah berapa orang-orang besar yang berpulang? Jangankan dari awal tahun, di minggu ini sudah 3 tokoh yang diberitakan kembali ke Rahmatullah, Nurhasanah (pengisi suara Doraemon di Indonesia), Omaswati, dan hari ini Eyang Sapardi. 

Apa sih yang dirasakan bila mendengar berita kepergian seseorang yang tak akan kembali keberadaannya? Sedih, pasti. Dan hampa. Itu versi saya. Rasanya hati ini mendadak kosong. Seperti tidak tahu harus berbuat apa.

Akan tetapi, jika terlalu sering merasakan kehilangan, entah mengapa saya merasa lelah. Lelah kehilangan. Hati ini rasanya belum selesai berduka sudah harus ditambah dengan duka lainnya. Tragis. 

Lelah ini membuat saya berpikir, mengapa kehilangan ini harus terjadi? Mengapa harus beruntun berita ini mengalir? Apa yang salah dengan negara ini sampai orang-orang hebat silih berganti dijemput Yang Maha Kuasa?

Iya, apa yang salah. Apa tidak terpikir ini bagai teguran? Seperti ditegur Sang Pencipta, berapa orang lagi yang harus dijemput hingga akhirnya kita sadar. Sadar bahwa ada yang salah dengan hidup kita. Sadar bahwa kematian itu tidak memandang umur. Dengan segala yang sedang terjadi di hadapan kita, kita masih mau menantang kematian? 

Memang hidup dan mati di tangan Tuhan. Tapi tidakkah kita ingin mati dengan kondisi mulia? Sekarang, lihat apa yang terjadi. Korban covid-19 sudah melampaui Cina. Dan di tempat yang sama orang-orang masih banyak yang meragukan keberadaan virus ini. Haruskah tetap masa bodoh hingga penyakit ini terlebih dahulu menyerang kita atau kerabat terdekat kita? 

Jangan bermain-main dengan kesehatan, penyesalan akan datang tak main-main. Sudah, rehat sejenak dari berkumpul di tempat umum. Jika rumah sakit penuh di mana-mana, tenaga medis kewalahan hingga turut berguguran, ke mana lagi kalian akan pergi jika ingin mengobati diri? 

Mari jaga diri. Agar lelah akan kehilangan ini juga tak muncul. Sungguh benar-benar lelah merasakan ini. Seperti separuh jiwa pun hilang entah ke mana. Seperti tidak ada istirahat, padahal akibat dari menerima berita duka. Lelah. Sangat lelah. Sebagai manusia yang hanya bisa selalu mengingatkan tapi tak mampu mengubah.

Mari berubah. Ubah pola hidup, ubah pola pikir. Tak perlu untuk saya atau siapapun, tapi untuk dirimu sendiri. Agar saya pun tak perlu merasakan lelah. Iya, saya tak mau kehilangan kalian. 

Minggu, 05 Juli 2020

Dear God

dear God, 
why it's so hard to letting go? 
even he never talks to me again, 
never thinks of me, 
never loves me. 
is it a Karma?
because i've ever did the same
to someone that always think of me, 
always love me, isn't it? 
why? 
it's too cruel. 
i want to be in love,
and to be loved. 
when the times come for me?
when my happiness come? 
until when i must waiting for it? 
will i find my happiness before i die? 
or,
will i die first? 
i don't know what You will choose for me. 
but really, 
i want to live happily ever after, 
and will meet my whole family in Your heaven, 
please.