Jumat, 21 Oktober 2011

Tameng

Yang paling ditakutkan datang kembali.
Membuat hati jadi gelisah.
Bermimpi buruk setiap malam.

Aku butuh tameng.
Butuh perisai yang dapat melindungiku.
Kapan pun dan dimana pun.

Sesegera mungkin aku ingin aman.
Dari gangguan yang datang terus-menerus.
Yang datang ketika tamengku hilang.

Jujur saja aku takut.
Ini terlalu membuatku bergidik,
setiap aku sendiri.
Merasa ada yang menguntit,
padahal tidak ada siapa pun.
Hanya dibayang-bayangi sesuatu yang gelap.

Aku butuh tamen.
Sesegera mungkin.
Atau aku,
akan gila dengan bayangan hitam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar