Rabu, 10 Februari 2016

Tersingkir

Satu tahun yang lalu aku mengirimkan surat tanda cintaku kepada kalian. Ya, itu tanda aku bersyukur memiliki sahabat seperti kalian. Bagiku kalian adalah sahabat yang bisa diajak berbagi kebahagiaan. Tapi yang namanya menjalin hubungan tidak akan selalu mudah. Maaf aku tidak lagi bisa bertemu kalian seperti dulu.

Kita sudah saling mengenal satu sama lain lebih dari 10 tahun. Kalian bahkan juga sudah tahu bagaimana perangai orang tuaku. Ini salah satu alasan yang membuatku mundur dari segala pertemuan kalian.

Kalian sudah hapal dengan aturan dari orang tuaku yang tidak memperbolehkan aku pulang malam. Aku ingat kalian pernah merencanakan ide gila untuk "menculik" ku dan membawaku ke Bandung atau Puncak lalu kembali keesokan harinya. Saat itu aku tertawa saja melihat tingkah kalian yang ujung-ujungnya rencana itu tidak jadi dijalankan karena kalian semua takut dipecat dari temanku. Tapi ternyata tawaku hilang dalam sekejap karena aku mengakhiri pertemuan dengan kalian.

Maaf kawan, aku lemah. Aku menyerah karena tidak mampu lagi mengikuti pertemuan kalian yang sebagian besar dilakukan di malam hari. Dan kalian pun sepertinya tidak masalah dengan ada atau tidaknya aku di sisi kalian. Kalian tetap pergi dan berbagi rahasia tanpa aku. Setiap kita sempat bertemu aku selalu merasa tersingkir karena tidak tahu apa yang kalian bicarakan.

Maaf, sekali lagi maaf jika aku berpikiran demikian. Tapi itulah kenyataannya yang aku rasakan. Kalian pun tidak merasakan kehilangan. Tidak berusaha mencari dan bercengkerama lagi denganku. Sakit kawan. Merasa tidak dianggap dari suatu kelompok membuatku merasa menyedihkan.

Tidak, aku tidak ingin memutus pertemanan ini. Aku akan selalu ada jika kalian membutuhkan pertolonganku. Tidak masalah jika kalian tidak menganggapku lebih dari itu. Yang penting aku bisa membantu membuat kalian bahagia dengan bantuan dariku.

Semoga kita dapat berjumpa di kala mentari masih bersinar.


Salam,


Sahabat yang merasa tersingkir. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar