Sabtu, 22 Januari 2011

Dear Kamu yang Disana

Dear kamu yang disana,
Apa kabar? Sepertinya baik-baik saja karena biasanya kamu akan mengadu kepadaku jika merasakan sesuatu yang aneh.

Dear kamu yang disana,
Kau menanyakan kabarku? Aku baik-baik saja, hanya sedikit pegal yang mungkin kau tak tau karena tak kucantumkan ketika kau menanyakan hal ini. Kenapa? Ya seperti biasa aku tidak ingin mengganggu kegiatanmu dengan mengatakan hal sepele yang pasti membuat dirimu khawatir.

Dear kamu yang disana,
Kapan kau pulang kembali ke tanah air? Ups, maaf. Tidak seharusnya aku menanyakan hal ini. Karena pertanyaan ini terlalu sensitif untukmu bukan? Oke aku tidak akan meminta jawabannya. Aku hanya akan mendoakan kamu selalu baik-baik saja disana menimba ilmu tanpa lelah demi masa depan yang cerah.

Dear kamu yang disana,
Aku tidak puas dengan keadaan ini. Maaf bukan bermaksud menyinggung kamu sedikit pun. Aku hanya mengutarakan pendapatku. Karena tidak ada rahasia kan di antara kita, kecuali waktu itu kau tidak bilang satu hal padaku akan bertemu siapa. Hei aku tidak marah kau bertemu dengan siapa pun, tapi aku hanya ingin tau kau bertemu dengan siapa, lebih baik kau bilang hingga aku tak mengambek waktu itu. Oke skip masalah yang telah lewat itu. Iya sayang aku tau pasti kamu bilang itu bukan pertemuan rahasia, tapi aku tak ingin membahasnya.

Dear kamu yang disana,
Kembali ke sesuatu yang ingin aku utarakan dengan ketidakpuasanku berkomunikasi denganmu. Maaf sekali lagi, aku tidak menuntut apa pun darimu, aku hanya mengutarakan isi hatiku. Aku hanya kesal pada diriku yang insom sehingga aku harus ditinggal tidur olehmu dan membuatku semakin kesal pada diri sendiri karna kau pasti mengantuk oleh percakapan denganku yang sangat tidak asyik. Maaf sayangku, tapi kau tau aku bukanlah orang yang dapat bermain lisan. Maaf sekali lagi.

Dear kamu yang disana,
Aku terkadang berpikir andai kita memiliki BB. Ya Blackberry maksudku, gadget tercanggih abad ini. Pulsa ku pasti tidak akan cepat habis karna ada fasilitas BBM antar pengguna BB. Oke aku tau, semua ini salahku. Aku hanyalah anak biasa, bukan tipe anak hedon yang dapat meminta segalanya dengan mudah.

Dear kamu yang disana,
Maafkan aku. Aku tidak ada maksud apa-apa. Aku hanya terlalu merindukanmu dan iri pada dunia nyata maupun maya yang menampilkan para pasangan sejoli yang dengan mudah dapat saling mengutarakan isi hatinya baik langsung melalui bibir mereka atau pun melalui media yang lain seperti twitter, facebook, atau pun yang lain.

Dear kamu yang disana,
Sekali lagi maafkan aku.
Aku merindukanmu.
Otomatis aku mencintaimu.

Salam sayang selalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar