Senin, 18 Januari 2021

Sudahlah

Hai Sayang,
Maaf dari kemarin aku muak sekali melihatmu. Bisa-bisanya merasa tidak ada apa-apa di depan banyak orang. Ingin rasanya dapat seperti itu pula. Tapi sayangnya aku tidak bisa. 

Dimulai dari aku sangat muak setiap mendengar lagu kesukaanmu diputar di radio. Pasti akan langsung kuganti salurannya. Lalu ketika aku harus berinteraksi dengan dia, iya dia, pasti hatiku mulai merutuk, ingin segera pergi dan menjauhinya. Padahal dulu aku cukup dekat dengannya.

Entahlah. Coba kamu pikir, bagaimana rasanya bila melihat seseorang yang kamu sayang memperlakukan orang lain juga penuh kasih sayang seperti apa yang ia lakukan padamu? Sakit? Perih? Atau tiada rasa sama sekali? Mungkin yang terakhir ya, karena kamu menikmati juga dengan orang lain, tidak hanya aku. 

Namun hebatnya kamu merasa kita tidak pernah melakukan hal-hal berbau romansa, karena setiap ada aku di tengah kalian pun kamu tidak merasa canggung dan tetap melanjutkan perlakuan manismu yang sepertinya tak pernah hilang. 

Sudahlah. Cukup tahu saja. Malah menjadi sebuah keuntungan ditinggalkan lebih awal oleh lelaki seperti ini, walau aku tak tahu juga siapa kelak jodohku. 

Jika keputusanmu sudah bulat, ya sudah ingat saja bahwa pernah ada yang menyangimu. Yang mungkin masih juga sampai sekarang. 

Baik-baik ya kamu. Jangan lupakan aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar