Sabtu, 16 Januari 2021

Pembukaan

Hai kamu...
Surat pembuka ini untuk kamu yang masih ada dalam pikiranku. Seharian ini tiba-tiba saja aku menggumamkan lagu berulang di bait yang sama, "Sandiwarakah selama ini, setelah sekian lama kita t'lah bersama." Padahal belum sekalipun aku mendengarkan lagu ini kembali setelah hari "itu".

Rasanya seperti mimpi. Tidak pernah sedikit pun kamu menghubungiku lagi. Yang membuat tanya dalam hati, apakah beberapa tahun yang dilewati hanya sekadar mimpi?

Tak ada keinginan pula kamu menahanku untuk tidak 'pergi' kala itu. Kamu membiarkanku pergi, seolah-olah tidak ada yang terjadi di antara kita. Bodohnya, aku malah terus merindu dan tak pernah kuungkap. Demi menjaga hati agar tak patah dua kali; karena kamu tak merasakan hal yang sama, atau kamu yang tak akan kunjung membalas pesanku.

Aku masih menjadikanmu tujuan utama di surat ini. Entah apa yang akan terjadi 29 hari lagi selama aku menantang diriku untuk menulis. Apakah sepenuhnya aku akan menulis untukmu atau tidak, tunggu saja. Namun yang pasti, ada tanggal tertentu yang wajib aku tujukan untukmu.


Tertanda,
Aku yang masih ingin meluapkan isi hati ini kepadamu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar