Selasa, 02 September 2014

Curahan Hati untuk Tuhan

Oh Tuhan, lagi-lagi kau membubuhi kehidupanku dengan tanda tanya. Kemarin untuk pertama kalinya ia menghubungi duluan. Walaupun tujuan dari menghubungiku adalah tantangan yang ku berikan agar ia meminta langsung sesuatu dimana hanya aku yang menyimpannya dnegan harapan tantangan tersebut tidak ia penuhi. Dan timbullah namanya di layar ponselku tadi malam.

Hal pertama yang aku lakukan hanya menghela nafas panjang. Tuhan, mengapa hal ini harus terjadi? Mengapa hanya dengan melihat namanya muncul membuat perasaankup begitu gamang? Mengapa Tuhan? Mengapa hal ini harus terjadi? Mengapa hal ini harus terjadi secara berulang? Apa sebenarnya rencana yang Kau sembunyikan dariku? Belajar sabar dan ikhlas? Atau aku harus menantinya sebagai ujian dariMu?

Ya, aku tahu seharusnya ini bukan prioritas utama yang harus aku pikirkan. Tapi bagaimana lagi, aku benar-benar membutuhkan teman dekat. Teman yang bisa aku jadikan tempat berbagi apa pun. Bukan teman yang... Ah sudahlah, membahas teman yang sudah ada dan aku anggap mereka tidak pernah mengerti keadaanku seperti apa hanya akan Kau tanggapi (walaupun secara tidak langsung) dengan menyuruhku untuk sabar dan memilah teman saja, tidak mempermasalahkan orang yang dianggap tidak cocok menjadi teman. Namanya juga teman, pasti ada yang cocok atau tidak.

Mungkin saat ini yang terbayang olehku Kau akan menjawab aku harus sabar. Mungkin hal ini terjadi lagi karena aku kurang sabar. Baiklah aku akan sabar. Tapi sampai kapan Tuhan? Pasti Kau akan menjawab sabar tidak ada batasnya. Kalau Kau sudah membuatku berpikir demikian aku hanya bisa diam dan pasrah.

RencanaMu selalu penuh misteri, Tuhan. Aku selalu menganggap Kau sangat hebat. Kau memang Maha Kuasa. Aku sebagai manusia saja selalu mengeluh padaMu setiap ada suatu hal yang tidak berkenan di hati. Sedangkan Kau selalu menemani kami semua kapan pun dan dimana pun. 

Terima kasih Tuhan Kau masih mau menemani aku, menerima segala curahan hatiku, dan memberikanku rezeki mau pun ujian yang menandakan Kau masih menyayangiku. Maafkan aku yang masih sering khilaf kepadaMu. Aku benar-benar sayang padaMu. Semoga nanti kita bertemu di surga firdausMu yang sangat indah menurut Al-Qur'an.

Aku merindukanMu :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar