Kamis, 30 Mei 2013

Benar-Benar benci

Entahlah apa yang kamu pikirkan ketika mengirimkan suatu link artikel yang... Entahlah aku juga tak habis pikir kenapa kamu begitu tega memberikannya kepadaku.

Aku tanya mengapa kamu melakukannya dan jawabanmu hanya untuk meledekku. Apa? Meledekku? Tahukah kamu bagaimana perasaanku? Kamu kira itu lucu?

Benar-benar benci. Benar-benar benci dengan sikapmu seakan-akan kita tidak pernah membicarakan hal sesensitif ini. Benar-benar benci dengan sifatmu seakan-akan kamu masa bodoh dengan segala kenangan yang telah kita lalui. Benar-benar benci. Benar-benar benci mencintaimu dengan cara seperti ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar