Senin, 21 Januari 2013

Hanya Celoteh dan Harapan

"Dek, pacarnya siapa?"

"Pacar? Ga ada lah."

"Loh kok ga ada? Kalo sekarang ga ada, kapan mau nikah?"

"......."

Obrolan ter-epic sama Mama seumur hidup. Tiba-tiba ditanya pacarnya siapa, padahal dulu mah boro-boro dibolehin punya temen deket cowo. Ini semua gara-gara sebentar lagi saya menginjak 20 tahun, mungkin usia yang sudah cukup layak punya pacar bagi Mama. Penyebab lainnya adalah sepertinya Mama takut aku males nyari jodoh. Mom, plis deh, bahkan anakmu ini pengen segera nikah kalo udah punya calon suami yang tampan, mapan, dan beriman. 

Nasihat lainnya dari Mama yang menurutku tidak kalah epic dengan obrolan yang di atas:
"Adek, jangan ngasih harapan ke banyak orang, masa anak Mama nanti jadi sedih terus gara-gara bingung mau milih yang mana."
(padahal anaknya yang sering dikasih harapan palsu dan sering dibilang butiran debu sama temen-temennya. Eh yang butiran debu itu ga (terlalu) bener loh! Semua untaian kata yang diciptakan olehku dalam bentuk tulisan tidak sepenuhnya terjadi dalam kehidupanku yang sebenarnya).

Atau omongan yang satu ini yang sering membebani pikiran:
"Adek kapan mau bikin skripsi? Belajarnya yang bener dong biar sksnya selesai langsung bikin skripsi. Jangan kebanyakan main."
Saking seringnya Mama nanya hal ini semakin sering pula pertanyaan ini ga kujawab. Pertama, masih ada mata kuliah yang belum lulus. Kedua, bertahan hidup di jurusan ini butuh ekstra kesabaran, serta pertahanan mental yang cukup tinggi. Ketiga, aku masih mau menikmati kehidupan menyenangkan saat kuliah.

Entah mengapa tuntutan terakhir yang paling berat kujalani. Mungkin karena menjalaninya jarang pake hati hahahaha. Semoga saja di sisa semester yang tinggal sedikit ini semakin lancar, sukses, dan seimbang untuk buku, pesta, dan cintaku!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar