Sabtu, 01 Februari 2020

Preambul

kamu tahu ngga,
tukang ojek di belakang SD kita,
mereka masih jadi tukang ojek.
tukang es campur di belakang SD kita,
yang biasa cuma dibeli es batoknya saja,
masih jadi tukang es campur.
tukang bubur keliling yang dari dulu selalu lewat tepat waktu,
entah di SD atau pun rumahku,
pasti rumahmu juga,
masih jadi tukang bubur.
tukang otak-otak yang jualan depan SD kita,
kalau sudah siang pindah di belokan masjid,
iya masjid dekat rumah kita,
masjid paling nyaman buat kamu shalat jumat,
masih jadi tukang otak-otak,
bahkan masih ingat aku.
mereka sudah terlanjur nyaman dengan pekerjaan mereka.
walaupun beragam pekerjaan zaman sekarang yang lebih menjanjikan pemasukannya.
misalnya,
tukang ojek menjadi ojek online,
tukang es campur menjadi penjual minuman boba berbagai rasa,
tukang bubur keliling menjadi buka kedai dan dapat dipesan online,
atau tukang otak-otak menjadi tukang tahu bulat yang juga menjual sotong.
namun mereka memilih tidak berubah,
karena mereka pikir masih ada yang menyukai dan memilih mereka,
daripada mereka berubah dan kehilangan pelanggan tetap mereka.
tapi apakah yang tetap itu akan abadi?
jika bersikeras tidak berubah apakah akan tetap bertahan tidak tergerus perkembangan zaman?
seperti itu juga rasaku padamu.
aku akan tetap nyaman denganmu.
aku akan tetap berteman denganmu.
iya, teman.
jika kamu masih tidak berubah.
mungkin kamu bilang aku yang paling mengerti kamu.
ya, aku memang mengerti.
tapi untuk memaklumi,
dan berharap lebih dari ini,
aku pikir-pikir lagi.
bukan,
bukan karena egois.
tapi kurang komunikasi.
jika hanya kamu yang ingin dimengerti,
bagaimana dengan aku?
apakah kamu mengerti aku?
kalau sudah mengerti pasti tidak ragu lagi.
atau kamu sudah merasa nyaman seperti ini,
seperti tukang-tukang yang tadi aku sebutkan,
berharap ada yang selalu menerima apa adanya.
ya,
aku menerima kamu saat ini apa adanya.
sebagai teman.
tidak bisa lebih.
jika masih ingin menggugatku,
perbaikilah satu,
dan kamu tahu itu dengan pasti.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar