Selasa, 16 April 2019

(Mungkin) Terakhir

kemarin kita jumpa
berharap ada percakapan
untuk memperbaiki yang lalu

harapan hanya sekadar harapan
alih-alih tiada ruang untuk kita
bahkan seperti tidak kenal

hati masih menjerit
mungkin dia malu
terlalu banyak orang lain
mungkin besok
akan ada kejutan

logika mulai tak sejalan dengan hati
baiklah, kita lihat esok
kesempatan terakhir
harapan terakhir

waktu pun bergulir
ucapan dan doa mulai mengalir
tiada satu pun darimu
iya ini kejutan
kejutan untuk menampar hariku
bahwa aku memang hanya orang biasa
tiada pernah menjadi istimewa
di hatimu

hati masih berpikir
mengapa begitu teganya
padahal sebulan lalu masih ada kita
namun hari ini binasa
bahkan seperti tidak pernah ada

logika memecut
sudah diingatkan dari dulu
bahwa hati tak boleh ikut campur
sampai semuanya jelas
tapi yang ada hanya ketidakjelasan
sudah diingatkan untuk pergi
namun masih ingin tetap tinggal
lalu sekarang salah siapa?

salahku
dan semua harapku
musnah jadi debu

terima kasih pernah hadir
terima kasih pernah singgah
terima kasih pernah berarti

mungkin sekarang tiada lagi lain kali
...

masih ada mungkin
masih ingin berharap
dasar manusia lemah
ucapkan selamat tinggal saja sulit
ucapkan selamat tinggal saja enggan
ayo berpindah
selagi masih bisa
sebelum terisolasi dalam pulau harapan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar