Minggu, 07 Juli 2013

Resah dan Gelisah

Hal pertama yang membuat resah adalah ketika "masa depan" mulai meminta untuk dipikirkan. Saat bercakap-cakap dengan para sahabat, rasanya cuma gue yang belum punya rencana untuk masa depan gue sendiri. Ketika yang lain mulai menyusun masa depannya sesuai dengan kehidupan yang mereka inginkan, dan gue masih berpikir bolehkah gue menata kehidupan gue nanti dengan ini itu? Sesuatu yang memang sesuai dengan passion gue.

Iri sangat dengan sahabat-sahabat yang bisa melakukan segalanya sesuai dengan yang mereka inginkan. Sedangkan gue aja saat ini kuliah hanya berharap lulus dengan IPK 3, bisa kerja, terus punya gelar di hadapan orang tua dan mertua nantinya. Tunggu tunggu, bahkan saat ini gue belum kepikiran mau kerja apa dan dimana. Jangankan kerja apa dan dimana, buat judul skripsi yang mesti ada di depan mata aja masih bingung setengah mati!

Dan sekarang ditambah lagi wacana baru, yaitu pernikahan. Ini akibat salah satu teman dekat sudah ada yang menginjak pelaminan dengan prosesi yang sakral itu. 20 tahun. Bukan usia yang sudah cukup untuk menikah, tapi bisa saja apabila ingin menikah. Dan teman gue yang satu ini gue bilang hebat banget mengambil keputusan untuk menikah di usianya saat ini dan di saat sedang mengurus skripsi. So, I hope the best for your life, my friend :)

Yak balik lagi ke gue. Sesungguhnya semakin bertambah usia, semakin banyak yang gue pikirkan tentang si masa depan ini yang terkadang membuat gue gelisah. Pertanyaan-pertanyaan seperti judul skripsi gue apa, gue bakal kerja dimana, kapan gue menikah, siapa suami gue nanti, dan lain-lain terkadang membuat mumet kepala. Banyak faktor yang membuat gue memikirkan hal ini. Terutama adalah orang tua.

Orang tua gue udah cukup tua untuk selalu merawat gue, seharusnya sekarang ini gue yang merawat mereka. Namun, karena gue yang masih kuliah ini, gue belum bisa menghasilkan apa-apa yang bisa membuat mereka bahagia. Maka dari itu, harapan jangka pendek gue untuk membuat orang tua gue bahagia adalah dengan lulus 4 tahun dan mendapatkan IPK minimal 3,00 (aaaaamiiiin). Terus selanjutnya mendapatkan kerjaan yang menyenangkan hati gue maupun mereka (aaaaamiiiin). Lalu, menikah dengan lelaki baik-baik menurut gue dan menurut mereka (aaaaamiiiiiin). Dan harapan-harapan lainnya seperti memakai hijab dan umrah bersama mereka (aaamiiiin) mungkin setidaknya walaupun hanya seperti itu dapat membahagiakan mereka sedikit demi sedikit dan semoga waktunya cukup untuk melakukan itu semua (aaaaaaaaaamiiiiiiiiiiiiiiin!)

Resah dan gelisah ini tidak akan usai apabila harapan-harapan itu tak segera terjawab. Maka cepatlah semuanya berlaluuuuu!!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar