Selasa, 10 Mei 2011

Dilema

Di satu sisi aku senang kau mengatakan yang sejujurnya.
Akan tetapi kau tidak memberikan solusi yang tepat.
Dan bahkan tak seucap solusi pun yang keluar dari mulutmu
Lalu apa yang harus kuperbuat?

Sepenggal kalimat kutampilkan padamu.
Aku berharap kau senang.
Kenyataannya kau menunjukan hal yang sebaliknya.
Lalu apa yang harus kuperbuat?

Dilematis mengerubungiku.
Sebenarnya apa yang kau inginkan aku tahu.
Namun bagaimana aku menerapkannya.
Jujur aku lelah selalu berusaha untuk mentranslate apa yang kau maksud.
Setiap aku ingin kau melakukannya juga kepadaku,
kau selalu berkata, "kau duluan yang melakukannya."
Sehingga aku hanya bisa berpikir ini semua salahku.
Dan aku tak tahu lagi apa yang harus aku lakukan.
Hanya bisa diam.
Tapi aku tak mau diam.
Ini menyengsarakan.
Dilema.
Tak mampu untuk meninggalkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar