Rabu, 01 Agustus 2018

Review Makeup Haul Pertengahan Tahun 2018

Sumber: dokumentasi pribadi

Yuhuuu, lanjut ya review produknya. Sekarang saatnya produk makeup dulu. Cukup banyak sih, tapi semoga tidak membuat kalian bosan dan review singkat saya bisa menjadi bahan pertimbangan untuk kalian yang akan membeli produk tersebut. Tanpa perlu panjang lebar lagi mari kita bahas satu per satu.


1. Make Over Intense Matte Lip Cream 014 Coco
Saya itu penggemar lipen cokelat. Soalnya bibir saya pinggirnya gelap jadi terkadang kalau pakai lipen warna nude atau yang pigmentasinya agak kurang alias sheer pasti pinggiran bibir saya terlihat gelap. Jadi, tergodalah saya untuk membeli si Coco ini, kayanya warna tercokelat dari rangkaian lip cream ini. Dan hasilnya.... saya suka banget! Malah jadi lipstik sehari-hari saya saat ini. Dipakai saat formal juga bisa. Pokoknya ini menjadi lipen cokelat favorit saya saat ini.

Pigmentasinya sudah tidak usah ditanya ya, rangkaian lip cream ini sudah terkenal pigmented banget. Sekali pulas sudah cukup menutupi semua area bibir. Ringan juga dipakai tapi masih tetap terasa memakai sesuatu di bibir. Tapi lipen ini tidak tahan lama ya, cuma bisa banget kok kalau langsung ditimpa lagi alias re-touch

Packaging-nya juga saya suka banget. Seperti produk Make Over lainnya, kotaknya dominan hitam. Tutup lip cream-nya juga hitam. Tube lip cream transparan dan cukup tebal jadi warna lip cream bisa langsung terlihat tanpa perlu dibuka dahulu. Terlihat apik dan mahal gitu deh, ada kebanggaan tersendiri kalau pakai produk lokal yang kemasannya bagus. Aplikatornya juga enak, tidak sulit untuk memulas lip cream-nya. Harganya waktu itu beli Rp 80.000,- ada diskon di Watsons. Harga aslinya kalau tidak salah Rp 100.000,- untuk ukuran 6,5 gram.


2. Silkygirl Perfect Matte Liquid Eyeliner
Dalam masa pencarian eyeliner yang tidak luntur bin bleberan di mata yang oily ini si Silkygirl sudah saya incar dari lama. Karena banyak banget yang bilang produk ini the best lah. Tertarik dong yah sebagai manusia yang mudah dihasut. Akhirnya eyeliner yang saya miliki sudah habis, saatnya saya beli produk ini.

Beneran the best loh. Saya pakai eyeliner ini nyaris seharian dan kena air juga beberapa kali. Yang dekat kelopak mata ga sepenuhnya bertahan sih tapi masih terlihat dan tidak perlu sampai harus digambar ulang karena bentuknya masih ada. Ngerti kan ya maksudnya? Pokoknya gitu deh, Ceu. Soalnya paling malas yang namanya gambar ulang eyeliner. Butuh waktu lama dan konsentrasi tinggi biar terlihat sempurna, ye ga? Dan senangnya lagi dia ga smudging atau bleber bikin hitam area mata. Terus ini hasilnya matte, jadi dia ga shine bright like a diamond gitu warnanya. Cucok deh cyiiin!

Aplikatornya juga enak, ga keras tapi ga letoy banget juga. Bisa bikin garis mata yang tipis maupun tebal. Kemasannya juga hitam doff dengan tulisan putih, kesukaan banget lah ya yang kemasannya begini. Harganya saya beli di Guardian Rp 60.300,-. Isinya 2,5 ml.


3. Justmiss Eyelash Glue
Jarang sih sebenarnya pakai bulu mata palsu. Tapi kebetulan lagi banyak acara bulan ini jadi beli saja deh. Dulu sih pakai lem bulu mata murah yang tutupnya merah botolnya putih itu (lupa apa namanya), tapi itu ga tahan lama. Mau beli yang bermerek kok sayang, sudah harganya mahal, jarang juga dipakai. Jadi memutuskan beli Justmiss yang mereknya ga aneh-aneh.

Ini lemnya yang warna putih, tapi setelah mengering jadi transparan juga. Tidak ada yang istimewa sih tapi cukup tahan lama untuk dipakai seharian. Sempat lepas juga rekatannya ketika dipakai, tapi cuma sebelah dan di ujung dalam mata saja, yang sebelah lagi tahan-tahan saja dipakai seharian dan kena air beberapa kali. Harganya saya beli di toko kosmetik dekat rumah hanya Rp 25.000,- tapi pas ke Stroberi kalau ga salah harganya Rp 45.000,- dengan ukuran 5 ml. Untuk aplikatornya ada kuas tipisnya, mempermudah untuk pengaplikasian ke bulu mata, dan lem yang terambil pun tidak berlebihan di kuasnya.


4. Fanbo Perfect Bounce Beauty Blender
Selama kenal makeup, baru kali ini punya beauty blender. Soalnya mikirnya kayanya sama saja deh mau aplikasi alas bedak pakai apa saja. Ternyata tidak ya, Ceu. Sungguh malang nasibku baru tahu saat ini. Selama ini kalau pakai foundation dibantu sponge dari Daiso yang harganya Rp 25.000,- dapat 10 buah. Soalnya sedih mau beli beauty blender kenapa mahal-mahal banget, dan tidak bisa dipakai selama-lamanya kaya kuas gitu. Alhamdulillah, Fanbo mengeluarkan produk beauty blender seharga Rp 36.000,- yang saya dapatkan di Naughty (mereka katanya baru kerja sama gitu, jadi gampang deh sekarang kalau cari produk Fanbo). Terus apa bedanya setelah pakai beauty blender Fanbo dengan sponge Daiso?

Bedanya dari hasil blend-nya, Ceu. Jadi selama ini tuh bingung kenapa ya kok rasanya foundation ada yang ga nyatu sama muka. Kirain tuh selama ini salah produk yang dipakai. Tapi setelah pakai Fanbo dengan produk foundation yang sama, eh nyatu loh itu foundation sama muka. Kepejalannya juga cukup, baik ketika dibasahi atau dipakai ketika kering. Intinya dia ga keras. Pas nge-blend pun ga perlu tenaga yang berlebih juga (ga kaya pas pakai si Daiso, nge-blend-nya agak lama). Dan bentuknya yang teardrop ini memudahkan untuk memakai di area yang sulit diraih, seperti lipatan hidung dan bawah mata. Pokoknya ini jadi salah satu andalan saya deh sekarang!


5. Emina Pore Ranger
Ini produk baru yang sangat saya nantikan. Sebagai pemilik muka yang berpori-pori besar pasti sebal ya lihat muka bolong-bolong pas pakai foundation. Mau beli Benefit Porefessional kok sayang... Dan tiba-tiba muncullah produk ini. Seperti melihat oasis di tengah Gurun Sahara, eaa lebay bet! Langsung dong beli pas produknya ada.

Setelah saya coba beberapa kali sebenarnya tidak bisa dibilang bagus banget sih. Cuma tetap bersyukur ada produk lokal yang punya primer dengan efek memudarkan pori seharga Rp 63.000,- isinya 20 ml. Efek memudarkan pori dan garis halusnya lumayan banget kok, tapi ga tahan lama di saya, cuma sekitar 3-4 jam. Satu hal yang saya suka itu hasilnya yang halusssss banget, jadi suka saya pakai semuka deh... Primernya ini ga bening, tapi setelah diaplikasi warnanya akan tercampur dengan baik dengan kulit muka dan tidak mengubah warna muka. Ini juga ringan dipakai, seperti tidak memakai apa-apa.


6. Wardah Blush On (A)
Sebenarnya bukan penggemar blush on. Tapi kok jadi sering pakai blush on akhir-akhir ini. Emang dasar lagi centhyl kali ya. Dan akhirnya habis tuh blush on dari jutaan tahun yang lalu tak kunjung habis. Bukan habis sih, masih ada tapi tinggal warna pink yang tersisa, peach-nya habis duluan... Tidak mungkin kan ya muka yang agak gelap ini pakai blush on warna pink. Dulu saja sudah dicampur peach masih selalu dibilang warnanya terlalu gonjreng di muka akika. Duh, monmaap deh...

Akhirnya beli baru deh. Dulu juga pakai Wardah tapi lupa tipenya apa, tulisannya sudah hilang, pokoknya yang warna pink dan peach. Kalau tipe A ini warnanya peach dan cokelat. Tapi ya tapi saya suka banget loh hasilnya, padahal cuma beda di pink dan cokelat saja. Si A ini warnanya kalau dicampur tuh bagus banget di muka saya, bikin jadi warm banget lah muka, cakeup! Dan cokelatnya saja suka saya pakai untuk shading hidung atau pipi, lumayan lah ya serba guna.

Saya kan bukan penggemar highlighter, jadi senang saja kalau dari blush on sendiri bisa kasih efek glowing sehat gitu. Wardah ini demikian. Blush on-nya ga yang pucat dan buat muka dead matte gitu, agak shiny shiny noona neomu yeppeo gitu, eh itu Shinee ding he he he *krik. Untuk harganya di Guardian Rp 45.000,- saja. Oh iya, kan di dalamnya sudah ada kuas dan kacanya tuh, tapi saya tidak pernah menggunakan 2 alat itu. Lebih suka pakai kuas yang lebih besar atau pakai tangan sekalian, sedangkan kacanya terlalu cilik, tidak bersahabat untuk mataku yang minus ini.


7. Wardah EyeXpert The Volume Expert Mascara
Nah, lagi-lagi wahai manusia yang mudah dihasut oleh bisikan-bisikan, ini salah satu produk baru yang sangat ingin saya beli akibat omongan orang. Padahal nih ya pas beli itu tujuannya cari maskara yang smudgeproof. Namun, muncullah produk ini di deretannya dengan diskon yang menggiurkan. Karena ku lemah, belilah daku maskara ini.

Bulu mata saya itu super tipis dan sedikit. Kalau di foto tidak akan kelihatan deh. Makanya saya selalu pakai maskara ke mana-mana. Tergodalah saya membeli ini karena klaimnya yang menyatakan volume expert. Dan beberapa orang bilang maskara ini bisa mengangkat bulu mata agar tak loyo turun ke bawah. Setelah dipakai... lumayan sih. Tapi karena ekspektasi sudah terlalu tinggi ya jadinya saya biasa saja dengan efeknya. Kelebihannya di kemasannya ada tulisan mengandung minyak argan dan widelash. Jadi semoga saja dengan memakai ini bulu mata saya menjadi lebih baik juga.

Untuk harganya saya dapat Rp 57.000,- dengan diskon dari Guardian. Harga aslinya Rp 76.500,- Packaging-nya oke banget, Ceu. Silver silver gimana gitu, cakep dah pokoknya. Aplikatornya ga terlalu gendut dan agak mengecil di ujung jadi bisa menggapai bulu mata bagian dalam. Kekurangannya cuma dia agak smudging. Tidak terlalu masalah sih kalau dipakainya tidak terlalu lama, karena efek smudge-nya muncul agak lama setelah pemakaian.


Akhirnya usai sudah review makeup yang singkat kali ini. Sebenarnya masih ada beberapa produk lagi yang saya beli tapi lupa dimasukkan dalam foto. Mungkin akan saya jadikan tulisan terpisah dengan pembahasan lebih lengkap dan lebih dalam. Oh iya, kalau dari produk di atas ada yang ingin dibahas lebih jelas (lengkap dengan foto yang lebih detil) boleh loh dirikues di kolom komentar. Sekian dulu tulisan kali ini, sampai jumpa di Review Skincare Haul Pertengahan Tahun 2018!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar