Minggu, 05 Agustus 2018

Review Skincare Haul Pertengahan Tahun 2018

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Dan sampai juga di rangkaian terakhir dari review produk yang saya coba sampai pertengahan tahun 2018. Sekarang waktunya bahas produk skincare. Sebenarnya tidak banyak yang saya coba. Sama seperti makeup, saya baru coba yang lain kalau produk yang saya pakai sudah habis digunakan. Mungkin bulan depan saya akan bahas produk "botol kosong" alias yang sudah saya gunakan sampai habis. Akhir-akhir ini mulai mencoba produk yang lebih ramah lingkungan. Secara tidak sadar, ternyata yang saya coba produk lokal semua. Mari saya bahas satu per satu.


1. Biotalk Rose Water
Percaya ga percaya sebenarnya alasan saya membeli produk ini untuk mengatasi rambut rontok saya yang lagi parah-parahnya. Produk ini klaimnya memang multifungsi, dan sudah banyak juga yang memberi review kalau air mawar ini mengurangi rambut rontok mereka. Tapi setelah sampai di tangan saya, entah mengapa jadi sayang kalau dipakai buat rambut. Pasti butuh banyak dan jadi cepat habis. Sayang saja sih Rp 90.000,- dengan isi 100 ml habis dalam sekejap. Maka saya gunakan untuk toner saja deh.

Klaim produk ini banyak banget, secara dia juga multifungsi. Bisa buat toner, serum rambut, facial mist, juga jadi makeup setting spray. Dari sekian banyak fungsinya, saya paling terasa efek melembabkannya. Itu terasa sekali di wajah saya yang tipenya berminyak, tapi tidak menambah produksi minyak pada wajah. Selain itu juga cepat menyembuhkan luka, ini sepertinya dengan dukungan dari produk lain.  Kalau di botolnya, cara pakainya disuruh menggunakan kapas, tapi kalau saya sedang merasa butuh hidrasi lebih langsung saya semprot ke muka. Hasilnya tetap sama-sama melembabkan kok. Dan semprotan di botolnya ini juga enak banget, halus dan butiran air yang keluar tidak besar-besar. Wanginya juga ga santer banget. Calming deh rasanya. Dan dia alcohol-free loh.


2. Haple Almond Oil
Akhirnya mencoba produk minyak setelah maju mundur cantik. Soalnya takut banget malah bikin muka makin ga karu-karuan, secara muka berminyak banget. Tapi makin ke sini makin banyak baca dan tonton video yang bahas tentang oil jadi penasaran. Setelah banyak pertimbangan, akhirnya memutuskan untuk mencoba produk ini. Sebenarnya agak galau mau coba ini atau grapeseed dulu, tapi setelah lihat klaimnya lebih banyak ini jadilah saya beli yang ini (ga penting ya? hahaha).

Setelah dipakai, ternyata muka saya baik-baik saja. Tidak semakin greasy. Justru ketika dipakai di malam hari, esok paginya muka saya tidak kusam dan terlihat lebih sehat dari sebelum pemakaian. Sama seperti air mawar, produk ini tidak kalah multifungsi. Bisa untuk wajah, rambut, bahkan bibir. Terkadang malah saya pakaikan di alis dan bulu mata, tapi hasilnya belum terlalu kelihatan, tapi ada beberapa yang lebih panjang dari biasanya. Dan dituliskan almond oil ini juga sebagai tabir surya alami, ada SPF-nya walaupun sedikit. Biasanya juga saya pakai sebagai makeup base dan tidak membuat makeup saya cepat lumer.

Packaging-nya juga lucu. Kotaknya sederhana, cuma kardus cokelat gitu tapi tulisan dan ilustrasinya membuat kotaknya terlihat vintage. Sedangkan botolnya dari kaca dan tutupnya sudah dilengkapi dengan pipet, jadi kita mudah untuk menakar minyak yang ingin kita gunakan. Untuk harganya Rp 59.000,- dengan isi 30 ml. Oh iya, produk ini tidak bisa digunakan untuk orang yang memiliki alergi kacang-kacangan.


3. Sensatia Botanicals Rosemary & Lavender Tea Tree Soap
Ini salah satu brand yang paling ingin saya coba. Karena sudah terkenal sekali dengan jargon-jargon mereka yang no animal testing, paraben free, sulfate free, silicone free, dan lain-lain. Serta tidak kalah pentingnya ini adalah brand lokal. Mumpung waktu itu ada promo, saya belilah dua produk, sabun batang dan sabun cair untuk muka. Banyak banget pilihan sabun batangnya dan warnanya ngegemesin semua, jadi bingung deh mau beli yang mana. Setelah melalui banyak pertimbangan sengit, akhirnya terpilihlah untuk mencoba Rosemary & Lavender Tea Tree Soap.

Setiap sabun batangnya ini ada dua ukuran, 25 gram (Rp 12.500,-) dan 125 gram (Rp 60.000,-). Saya pilih yang kecil karena baru mencoba. Dan varian ini saya pilih karena concern muka saya oily dan acne prone. Yang saya rasakan selama pemakaian produk ini adalah jerawat saya entah mengapa jadi cepat matang. Lalu, sabun ini tidak memberikan efek kering ke muka, karena tidak mengandung SLS alias Sodium Lauryl Sulphate yang biasanya membuat busa lebih banyak sekaligus juga menghilangkan sisa-sisa minyak di wajah. Wanginya super calming, dan masih ada potongan rosemarynya di sabun, jadi terasa sabunnya benar-benar produk alami. Nyaman deh digunakannya.

Satu hal lagi, saya senang produk Sensatia Botanicals sudah bisa didapatkan di Jakarta, yeiy! Tepatnya di toko Natural Farm yang ada di beberapa pusat perbelanjaan. Produknya masih sedikit tapi kalau permintaan tinggi bisa masuk banyak produknya, kata pegawai di sana. Ku senang sekali!


Terakhir seharusnya saya membahas Sensatia Botanicals Acne Clarifying Facial Cleanser. Namun, mohon maaf belum sempat saya coba 😓 Soalnya mau dicoba pun saya sedang tidak berjerawat setelah memakai sabun batangnya. Mungkin nanti jikalau sudah saya coba dan saya sangat suka dengan efeknya akan saya bahas sampai tuntas tas tas tas! Jadi sekian dulu untuk review singkat produk yang saya pakai sampai pertengahan tahun 2018. Kalau ada saran produk yang ingin di-review sesuai dengan kondisi muka saya (oily, acne prone, big pores, dark spot) bisa dicantumkan di kolom komentar. Terima kasih untuk yang sudah baca!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar